KANGEN CALVANDER UP, GAK?
AYO, RAME-RAME BACA!
SEBELUM ITU FOLLOW AKUNKU DULU, YA!
OH IYA, SETIAP PARAGRAF YANG KAMU BACA DI BAB INI, USAHAIN BERI KOMENTARNYA, YA!
SUDAH SIAP?
WELL, SILAHKAN DIBACA, SENG💖
•••🍂Happy Reading🍂•••
5. SI BLASTERAN MONYET
•••🥀•••
"Mungkin sekarang dia memang menyebalkan di matamu. Tapi hari esok, mungkin dia akan menjadi sosok yang menyenangkan dimatamu."
•••🥀•••
BRAK!
Suara benda yang dibanting keras di atas meja itu membuat penghuni ruang BK tersentak kaget. Bu Chito yang merupakan pelakunya, kini menatap tajam kedua siswa yang berdiri di hadapannya. Sebuah meja menjadi penengah mereka.
Calvan masih setia dengan wajah datarnya yang lurus ke arah Bu Chito, begitu juga dengan Ganta di sebelahnya. Terdapat satu lebam di wajah keduanya. Calvan mendapat pukulan di bagian sudut bibirnya. Sementara Ganta di bagian pelipisnya.
"APA MASALAH KALIAN KALI INI?!" tanya Bu Chito.
Keduanya hanya diam saja, tidak ada inisiatif untuk menjawab.
"JAWAB!" gertak Bu Chito.
Masih sama. Aura keheningan menyelimuti ruangan itu sekarang.
"GANTA? KAMU INI KETUA OSIS, KAN? KENAPA BISA BERANTEM, HAH?!"
Ganta terdiam. Sorot tatapan datarnya mengekspresikan respon atas pertanyaan Bu Chito.
"KAMU CALVAN! LAGI-LAGI KAMU! KAMU TIDAK BOSAN HAMPIR SETIAP HARI MASUK RUANGAN INI?!"
Calvan juga ikutan diam. Lebih tepatnya, ia sangat malas meladeni pertanyaan unfaedah dari guru bertubuh gempal yang satu ini.
"Apa seperti ini sikap seorang ketua OSIS, Ganta? Kamu tidak malu sama anggotamu? Bahkan, satu sekolah ini juga bisa menilaimu sebagai seorang ketua osis yang tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin. Kamu ada masalah apa sama Calvan? Jawab saya!"
Ganta terlihat menghembuskan napasnya kasar. "Maaf bu, saya salah," ucap Ganta.
"Kamu sadar kan, kesalahan kamu apa?" tanya Bu Chito.
"Sadar, bu. Kedepannya saya tidak akan mengulanginya lagi," kata Ganta.
Bu Chito mendengus. Tatapan tajamnya perlahan memudar.
"Baik. Saya maafkan kamu untuk kali ini. Tapi kedepannya jika kamu mengulang kesalahan yang sama, ibu tidak segan-segan untuk memanggil orang tuamu, dan tentu saja itu juga akan berakibat pada jabatanmu di sekolah ini. Kamu mengerti?"
"Iya bu, saya mengerti."
Bu Chito mengangguk. "Bagus. Sekarang kamu bisa ke kelas. Calvan, kamu tetap di sini."
Ganta mengangguk lalu melangkah pergi dari situ, sebelum ia sempat memberi tatapan sinis ke arah Calvan yang balas menatapnya geram.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALVANDER; My Possessive Bad Boy
Teen Fiction"Lo itu bukan tipe gue. Lo cuman babu, jadi jangan sampai lo suka sama gue." Calvander Navior Tenggara, lelaki dingin yang menyimpan sejuta rahasia di dalam dirinya. Selain karna parasnya yang diidolakan oleh semua kaum hawa karna wajah yang dipahat...
