Hai semuanyaaa.Kembali lagi dengan aku di sini.
Gimana sama ceritanya nya?
Maaf ya kalau beberapa bagian ada taypo nya.
Jangan lupa vote and comment yaaaaaaa.
✨✨✨
Seorang gadis mungil masih tertidur lelap di dalam kamar nya dan sinar mentari mulai masuk ke jendela kamarnya dan menerpa langsung ke wajah mulus gadis itu.
Aqillah pun terbangun dari tidurnya dan melihat jam yg berada di ponselnya, 06:30, Aqillah yg melihat itu dengan cepat berlari menuju kamar mandinya untuk melakukan ritual mandinya .
15 menit aqillah telah selesai dengan ritual mandinya dan memakai seragam sekolahnya, dengan wajah putih polosnya ia berikan sedikit polesan bedak bayi pada wajahnya dan liptin untuk bibirnya.
Dengan tergesa-gesa aqillah keluar dari kamarnya dan menuju meja makan dimana kedua orang tuanya dan kedua kakak nya sudah berada di meja makan dan menyantap sarapan dengan tenang.
Sungguh mengapa tak ada satupun manusia di hadapinya ini yg membangunkan dirinya.
"Pagiiii!!!" Aqillah menyapa para manusia di hadapnya ini dengan suara yg sedikit tinggi karna dari mereka semua tak ada yg menyapa aqillah terlebih dahulu dan tentunya membuat aqillah merasa kesal.
Ke empat manusia di hadapnya saat ini hanya menanggapi dengan senyuman dan sang ayah nya pun telah beranjak dari meja makan dan ingin menuju kantornya bersama dengan sang istri.
Sepasang suami istri itu hanya mencium pelan pucuk kepala aqillah dan bergegas keluar dari mansion itu tanpa sekata pun.
Aqillah hanya menatap bingung kedua orang tuanya itu, mengapa tingkah keduanya tidak seperti biasanya? Apakah aqillah sedang melakukan kesalahan? Dan mereka menghukumnya? Tapi jika ia kesalahan apa yg aqillah perbuat?.
Aqillah menepis semua pikiran buruknya itu dan kini menatap kedua kakaknya yg sedang sibuk menyantap sarapannya.
Imam yg menyadari sang adik sedang menatap kearahnya dan Iwan kini berdecak kesal dan menyuruh aqillah untuk makan dan aqillah menuruti nya begitu saja.
Saat ini aqillah masih bingung dengan keadaan keluarganya mengapa mereka terlihat sangat acuh terhadapnya.
Tinnnn.
Bel rumah berbunyi dan membuat lamunan aqillah buyar, siapa yg datang ke rumah nya saat pagi seperti ini? Bukan kah para penghuni rumah ini akan beraktivitas diluar.
"Hari ini kamu berangkat sama reygan" ucapan ikhwan barusan mampu membuat aqillah memelotot kan matanya kedepan karna kaget akan ucapan sang kakak nya barusan.
"Reygan?" Aqillah menyebut nama cowok itu dan memikir siapa reygan yg Abang nya maksud. Benarkah reygan yg ia temui kemarin pagi di taman bunga itu? Yg membuatnya pertama kali di bentak oleh imam dan sungguh aqillah tak menyukai laki-laki itu.
Aqillah bukan nya benci melainkan sedikit kesal saja terhadap reygan, karna kehadiran reygan tanpa sengaja imam membentaknya.
"Aqillah gak mau, aqillah gak mau di antar sama monster itu"tolak aqillah, tidak mungkin aqillah berangkat sekolah dengan laki-laki yg dia kira monster itu.
"Gw bukan monster"ucapan seseorang di belakang aqillah membuat atensi ketiganya mengarah ke arah suara itu yg tak lain adalah reygan.
Aqillah kaget dan hanya bisa menyengir kuda" ya suka-suka aku dong manggil kamu monster" sewot aqillah sungguh gadis di depannya ini sangat menggemaskan bagi reygan.
KAMU SEDANG MEMBACA
29 Dari Asyah
Teen FictionHappy reading yaaaa! Hai semuanya aku Hesti showatul asilah, aku nulis cerita ini agar seseorang yg sangat aku cintai bisa abadi dan dunia harus tau ada sosok yg terlalu berharga untuk di cerita kan secara sederhana, aku harap kalian bisa menyukai c...