[15]. CERITA DARI TAMAN BELAKANG SEKOLAH.

19 4 0
                                    

Selamat sianggggg.

Apa kabar semuanya???

Terima kasih buat readers setianya aku🙂

Semoga kalian suka sama ceritanya.

Jangan lupa vote and comment ya yg sebanyak-banyaknya🤫.

CERITA DARI TAMAN BELAKANG SEKOLAH.

Jangan lupa untuk jatuh cinta di masa putih abu, karna itu adalah jatuh cinta yg paling menyenangkan.

                                   ✨✨✨

Pagi, di kediaman keluarga Bimantara seorang gadis remaja masih tertidur pulas dalam kamarnya, tentu saja ia masih tidur karna sepulangnya dari pantai kemarin sore, bukan nya langsung istrahat aqillah malah menuliskan cerita yg ia lalui di buku diary nya dan berakhirlah ia tertidur ketika pukul 12 malam.

Sang ayah yg melihat anak gadisnya tak berada di meja makan pun, beralih menyuruh anak laki-lakinya yg tak lain adalah kakak dari aqillah untuk membangunkan aqillah.

"Abang coba cek adikmu udah bangun atau belum, ini udah jam 6:50wib dan bentar lagi kelasnya masuk" ucap sang ayah kepada putranya  dan dengan satu anggukan kecil dari ikhwan, kemudian ikhwan pun bergegas menuju kamar sang adik.

Benar saja ketika Ikhwan membuka pintu kamar adiknya yg tak di kunci pun ia masih melihat adiknya tertidur dengan pulas, karna tingkah kejahilan nya ikhwan pun mengambil gelas yg berisi air di atas meja belajar nya aqillah dan

Byurrr

Ikhwan menyiram aqillah yg masih tertidur dan itu mampu membuat aqillah terbangun dari tidurnya.

"Banjir, banjir, bunda tolongin qilla" aqillah berlari kesana kemari dan melihat ke arah sang kakak yg sudah tertawa lepas.

"Hahahaahha rasain, makanya kalau di suruh tidur ya tidur, pake acara baca novel lagi, jadi begadang kan semalam" tawa Ikhwan meledak ketika melihat kepanikan sang adiknya dan menyindir adiknya karna semalam tak langsung beristirahat melainkan membaca novel.

Aqillah menatap tajam ke arah sang kakak, dan dengan cepat aqillah menggigit keras lengan ikhwan dan berlari ngancrit menuju kamar mandi.

"AWS, sakit anjirt!" Ikhwan meringis kesakitan ketika merasakan gigitan dari sang adik nya yg begitu keras dan sungguh ini sangat sakit sekali.

"Aqillah cepatannn di tungguin sama ayah dibawah di suruh SARAPAN!" Ikhwan berucap sedikit berteriak dan menemukan kata'sarapan' kemudian beralih kembali menuju meja makan yg berada di lantai bawah.

Ikhwan pun tiba di meja makan dan mendapatkan tatapan tajam dari sang ayah.

"Abang kenapa teriak-teriak ke orang utan" ucap sang ayah yg masih menatapnya dengan tatapan tajam.

"Heheheeh, maaf yah, tadi qilla nya gigit tangan Ikhwan terus langsung masuk ke kamar mandi gitu aja, ikhwan juga belum selesai ngomongnya jadi ikhwan teriak aja biar Aqilah bisa dengar suaranya ikhwan" Ikhwan berucap dengan cengiran ya dan berusaha memberikan alasan mengapa tadi ia berteriak.

Huft, sang ayah hanya bisa menghela nafas gusar ketika mendegar penuturan dari putranya.

Tina yg melihat kedua laki-laki yg ia sayangi itupun hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepalanya, ada-ada saja tingkah putranya yg membuat suaminya  hanya bisa menghela nafas gusar.

Aqillah pun sudah berada di meja samping sang bunda dengan pakaian seragam sekolah lengkapnya.

"Pagi bundaa, pagi ayahhhh"aqillah menyapa kedua orang tuanya dan tak peduli dengan kehadiran sang kakanya.

29 Dari AsyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang