[5]. PULANG BARENG.

27 3 0
                                    

Hai gays!! apa kabar??

Gimana sama cerita aku?

Jangan lupa vote and comment yaaaa biar lebih seru!!!!

Dan akunya lebih semangat buat nulis ceritanya.🙂

PULANG BARENG.

Bahagia sesederhana itu hanya dengan bisa pulang bersama dengan orang yg kita cintai bisa membuat kita begitu merasakan bahagia bahkan sangat bahagia .

✨✨✨

Pagi hari yg begitu cerah ini di hari sabtu, aqillah beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas untuk mandi dan menuju sekolah dan tentunya dengan niat ingin belajar namun lebih ingin bertemu dengan pujaan hati.

Aqillah pun selesai dengan ritual mandinya dan bergegas menggunakan seragam sekolah menyiapkan buku-buku yg ia butuhkan untuk pagi hari ini kemudian turun kebawah untuk sarapan bersama dengan keluarganya.

"Pagi bundaaaa, pagi ayahhhh, pagi abanggggg" aqillah berucap kegirangan karna pagi hari ini dia akan pergi ke sekolah dan tentunya akan bertemu dengan seseorang yg selalu mengisi hati dan pikiran nya yg tak lain adalah asyah.

" Pagi sayang!"

"Pagi ratuku"

"Pagi qill" sahutan itu sama-sama terucap dari mulut ketiga orang yg aqillah cintai mulai dari sang bunda, ayah hingga sang kakak nya berucap tulus sembari tersenyum hangat kearah sang empu.

" Cieeee kok kompak bangat sih" aqillah tak habis pikir dengan ketika orang di rumah nya ini yg bisa berucap secara kompak untuk menyahitu sambutannya.

" Heheheh, udah ayo makan keburu telah loh nanti" sang bunda terkekeh geli dengan ucapan sang anak yg benar adanya dan beralih memberikan sebuah roti dan segelas susu untuk anak gadisnya.

" Terima kasih bunda" ucap aqillah sembari menerima pemberian dari sang bunda.

" Sama-sama sayang" sang bunda pun beralih duduk kembali ke tempatnya dan mereka pun menyantap sarapan nya dengan hikmat tanpa ada pembicaraan lagi, Karna Arif selaku ayah aqillah, tak menyukai ada yg berbicara ketika sarapan.

Selesai mereka semua selesai dengan sarapannya masing-masing hingga Ikhwan yg sedari tadi hanya diam dengan sarapannya pun beranjak dari tempat duduk dan mengajak aqillah untuk berangkat bareng dengan nya.

"Qilla mau berangkat bareng Abang gak?" Ikhwan mengajak sang adik untuk berangkat barang agar bisa melihat langsung keadaannya ketika sampai di sekolah.

"Humm, gak deh bang qilla mau bawa mobil sendiri aja" ucap aqillah sembari memikirkan tawaran dari sang Abang apa bisa menguntungkan nya atau tidak.

" Yaudah kalau gitu Abang berangkat duluan ya, bun, yah Abang berangkat kuliah dulu yaaa" Ikhwan pun beralih menyalimi kedua tangan orang tuanya dan terlihat aqillah yg masih memikirkan tawaran dari sang kakak.

"Apa gue berangkat bareng Abang aja yah, kali aja nanti sewaktu pulang gue bisa di antar sama kasyah heheheh" batin aqillah sembari tersenyum.

Ikhwan yg menyadari sang adik sedang melamun dan tersenyum sendrian pun memiki ide jail dengan berdiri tepat di samping telinga aqillah dan...

"AQILLAH" teriakan itu sangat cempreng sekali membuat aqillah tersentak kaget dan menatap tajam ke arah pelaku yg sedari tadi sedang tertawa terbahak-bahak.

"Ihhh abangggg" kesal aqillah dan mencubit pinggang sang kakak sehingga membuat Ikhwan meringis kesakitan dari cubitan mautnya aqillah.

"Aws-awsh sakit bocil" Ikhwan meringis kesakitan dan tentu saja aqillah yg merasa puas dengan balasan kejahilan sang kakak.

29 Dari AsyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang