Hay gays...
Selamat malam..
Jangan lupa vote and comment ya biar aku lebih semangat lagi nulisnya.
Dan semoga sampai end, aamiin 🤲.
PERTANDINGAN VOLLY, ASYAH DAN LAGU SAHABAT KECIlL.
Tak pernah terlewatkan
Dan tetap mengaguminya
Kesempatan seperti ini
Ta akan bisa di beli
Bersamamu ku habiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu.✨✨✨
Saat ini aqillah sedang berada di dalam kelasnya dan memutar lagu favoritnya dari tulus.'sahabat kecil'.
Aqillah sangat menyukai lagu itu menurut aqillah lagu dari tulus ini sangatlah real untuk keadaan aqillah saat ini.Saat asik-asiknya mendengar kan lagu dengan menggunakan earphone di telinganya. Aqillah pun melihat ke arah pintu kelasnya di mana terdapat Sulis yg sedang memasuki kelasnya.
Aqillah tak peduli dengan itu, ia masih saja asik dengan musik dan dunia kehaluan nya.
"Qill" Sulis memanggil aqillah namun tak di dengarkan oleh aqillah.
"Qill" masih dengan suara pelanya Sulis berusaha memanggil aqillah yg masih sibuk dengan dunia khayalannya.
"AQILLAH DENGAR GAK SIH" Sulis mulai berteriak dan membuat banyak pasang mata melihat sinis ke arahnya.
Sulis hanya bisa menyengir kuda dan kembali melihat ke arah aqillah, dan Sulis baru sadar mengapa sedari tadi aqillah tak mendengarkan panggilan dari Sulis karna saat ini sedang menggunakan earphone di telinganya.
Sulis yg sedari sudah kesal karna panggilan nya tak di hiraukan oleh aqillah pun mencabut kasar earphone yg ada di telinga aqillah.
Aqillah yg sadar dengan itu pun melihat ke arah sulis dan mengangkat satu alisnya seolah bertanya 'kenapa' Sulis hanya bisa memutar matanya malas ke arah aqillah.
"Kenapa sih, balikan gak?" Aqillah kesal dengan Sulis yg sudah mengganggu kesenangan nya saat ini.
"CK Lo tuh ngapain aja sih anjirt sampai gak dengar sama sekali, tau gak si alam sama tim volly nya lagi Tanding tau gak di lapangan sama tim volly dari smanda" decakan Sulis sembari memberi tau informasi tentang crush nya aqillah.
"Terus gue harus gimana?" Ucap aqillah polos, sungguh saat ini Sulis sangat kesal dengan sang sepupu yg ketika pembicaraan yg membutuhkan waktu cepat otaknya Sulis untuk mengerti ngeleg sekali.
"Tolol"umpan Sulis kesal kepada aqillah dan memukul pelan kepala sang sepupunya yg lebih tua enam bulan dari pada dirinya.
Aqillah hanya bisa meringis pelan dan memegang kepalanya yg barusan di pukul oleh Sulis, sungguh tenaga gadis mungil di depannya saat ini tak bisa di anggap remeh.
"Ya terus gimana?" Aqillah masih saja tak mengerti dengan maksud dari ucapan Sulis. Sulis hanya bisa menghela nafas gusar akibat tingkah dari sang sepupunya.
"Aqillah, anaknya bunda Tina, please deh otaknya jangan dulu ngeleg please deh, sekarang Lo beresin semua buku Lo di atas meja masukan ke dalam tas, dan habis itu kita ke lapangan dan liat alam sama yg lainnya yg lagi Tanding okey sekarang paham gak?" Sulis berucap panjang kali lebar dan membantu aqillah membereskan buku-buku aqillah yg berada di atas mejanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
29 Dari Asyah
Ficção AdolescenteHappy reading yaaaa! Hai semuanya aku Hesti showatul asilah, aku nulis cerita ini agar seseorang yg sangat aku cintai bisa abadi dan dunia harus tau ada sosok yg terlalu berharga untuk di cerita kan secara sederhana, aku harap kalian bisa menyukai c...