[18]. SEBUAH CINTA DARI AQILLAH

24 1 0
                                    

Hai gays.

Selamat siang.

Maaf baru bisa up lagi.

Semangat terus buat readers setia nya aku.

Jangan lupa vote and comment 😊.

SEBUAH CINTA DARI AQILLAH

Mencintaimu, serupa puisi yang tak tertulis, indahnya tak terjangkau oleh kata-kata biasa. Dalam senyummu, terukir kalimat tak terucap, puitisnya cinta, tak tersalurkan dalam kata-kata.

-aqillah Queensha maishadiptha-

                     

                          ✨✨✨

Pagi tepatnya hari Sabtu dimana mid semester akan berakhir, dan pagi ini aqillah bangun lebih awal menyiapkan bekal untuk asyah.

Dengan peralatan dapur yang sudah tak lagi di posisi semula, sangat berantakan sekali jika aqillah sedang berkutat dengan dapur.

Dengan beberapa lembar roti yang sudah dibaluti dengan slai coklat dan berada di oven.

Sembari menunggu roti panggang nya matang aqillah bergegas membuat kan susu coklat hangat untuk asyah.

Tanpa membutuhkan waktu yang lama masakan aqillah pun telah jadi, aqillah menyiapkan roti panggang itu kedalam kotak bekal dan dengan sebotol susu coklat hangat.

Roti dengan bentuk beruang yang ia hiasi sebisa mungkin dan yah hasilnya tidak terlalu buruk.

Roti dengan bentuk beruang yang ia hiasi sebisa mungkin dan yah hasilnya tidak terlalu buruk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kurang lebihnya seperti itu.

Ketika melihat hasil roti buatannya aqillah pun tersenyum tipis dan berucap" akhirnya selesai juga" ucap aqillah merasa puas dengan bekal buatannya dan bergegas menuju kamarnya.

Aqillah mengenakan seragam sekolahnya setelah selesai mandi tak lupa polesan bedak bayi di wajahnya dan juga sedikit liptin agar tak terlihat pucat.

Saat ia telah selesai dengan pakaiannya kini aqillah keluar dari kamarnya dan berpapasan dengan sang kakak yang baru saja keluar juga dari kamarnya.

"Eh ada Abang, pagi abanggg" sapa aqillah dengan girang kepada sang kakak yg menanggapinya dengan senyum tipis.

"Pagi juga dek"Ikhwan membalas sapaan dari sang adik nya dan merangkul adiknya kemudian berjalan bersama menuju lantai bawah di mana meja makan berada.

Setibanya di depan meja makan disana sudah terdapat kedua orang tuanya yg sudah menunggu mereka dan dengan cepat aqillah duduk di samping sang ayah.

Dan berhadapan dengan sang Kakanya, mereka menyantap sarapan nya dengan hikmat dan hanya terdengar suara gesekan sendok dan garpu saja.

Namun ketika Ikhwan melihat ke arah meja makan di samping aqillah terdapat sebuah kotak bekal berwarna biru yang baru terlihat hari ini.

Biasanya kotak bekal yang aqillah bawa ke sekolahnya itu berwarna pink tumben sekali untuk hari ini warnanya berbeda.

29 Dari AsyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang