Haii gays.Selamat sore...
Apa kabar semuanya???
Semangatttt yah buat hari ini...
Jangan lupa vote and comment.
HUJAN DAN CERITANYA.
Pagi yang berkabut, kutulis tentangmu sebagai hujan bersama dengan sekeping rindu. Hingga sore tiba, dihiasi jingga untuk mereka yang mencintai senja menatapnya bersama angan sebagai penghantar mimpi.
✨✨✨
Sore hari Minggu di mana saat ini hujan turun membasahi bumi menghentikan beberapa aktifitas yg di lalui hari ini, Namun berbeda dengan aqillah yg menikmati guyuran hujan membasahi dirinya yg sedang berada di taman di dekat cafe ria tempat pertama ia melihat sisi rapuh dari asyah.
Aqillah menikmati setiap buliran air hujan yg membasahi dirinya, berjalan melewati sekitaran taman, dan tanpa sengaja ia bertemu dengan sang mantan yg tak lain adalah teman sekelas dari asyah, namanya Raffa akthar Wijaya, biasa di panggil Raffa.
Aqillaj berusaha menghindari raffa yg saat ini berada di depannya namun Raffa menahan langkah aqillah menggenggam erat pergelangan tangan aqillah yg membuat aqillah meringis kesakitan.
"Aws, sa-sakit kak" ucap aqillah pelan dan Raffa yg menyadari itu pun seketika melepas pergelangan tangan aqillah dan mengelusnya pelan, Raffa tak berniat untuk menyakiti gadis di depannya.
"Maaf qill gue gak sengaja" ucap Raffa merasa bersalah dan kembali mengelus pergelangan tangan aqillah yg sempat ia cekal tadi dan dengan cepat aqillah menepis tangan kekar dari Raffa.
"Iya kak gpp" aqillah berusaha terlihat tenang saat ini dimana seseorang yg berada di depannya adalah mantan nya sendiri dan tentunya mereka putus hanya Karna aqillah tak ingin sang kakak kecewa terhadapnya karna telah berpacaran tanpa izin dari sang abang.
"Qill gue boleh bicara bentar gak?" Raffa ingin berbicara dengan aqillah, banyak hal yg ingin raffa bicarakan dengan aqillah namun Raffa tak pernah punya waktu untuk bisa bicara berdua dengan gadis ini.
Dan waktu yg Raffa tunggu pun tiba dimana saat ini aqillah sedang sendirian dan raffa pun menghampiri aqillah tentunya hanya ingin punya cerita lagi bersama gadis yg telah menjadi masa lalunya.
Mereka memang lah satu sekolah tapi kedekatan keduanya terjalin lewat chatan semata, tak pernah berbicara langsung, dan tentunya berbeda sekali ketika aqillah bertemu dengan asyah, aqillah pun berani mengejar asyah secara terang-terangan di depan umum.
"Apa yg harus di bicarain kak, kita udah gak punya hubungan apa-apa lagi" ucap aqillah berusaha menghindari raffa, aqillah tak ingin ada orang yg melihat mereka berdua takut akan menyebarkan gosip yg tak benar adanya.
Raffa bersimpuh di depan aqillah masih dengan hujan saat ini yg membasahi keduanya, aqillah yg melihat Raffa yg begitu ingin berbicara dengan nya hanya bisa menghela nafas gusar dan kemudian mengaggukan kepala memberikan Raffa kesempatan untuk berbicara.
Saat ini Raffa begitu bahagia, Raffa pun bangkit dan melangkah terlebih dahulu menuju kursi di taman itu dan di ikuti oleh aqillah dari belakang disini lah keduanya berada, di satu kursi yg sama dengan Raffa yg masih mengembangkan senyumnya kepada aqillah.
"To the point kak" ucap aqillah tak ingin berbasa-basi dan saat ini ia sudah merasakan kedingin akibat sudah terlalu lama ia bermain hujan. Raffa yg mendengar itu pun hanya bisa tersenyum samar.
KAMU SEDANG MEMBACA
29 Dari Asyah
Ficção AdolescenteHappy reading yaaaa! Hai semuanya aku Hesti showatul asilah, aku nulis cerita ini agar seseorang yg sangat aku cintai bisa abadi dan dunia harus tau ada sosok yg terlalu berharga untuk di cerita kan secara sederhana, aku harap kalian bisa menyukai c...