Saling mengenal satu sama lain lebih dalam juga mempererat hubungan yang dijalin.
***
Keesokan harinya, tepatnya di pagi hari Minggu yang cerah ini kedua nya sudah siap berangkat ke rumah Dana dengan tujuan utama bertemu si bunda.
Walau dengan sedikit ringkas kecil yang dibuat Baim. Pasalnya tadi saat mereka sudah di basement , bayi itu memadatkan semua susu dari dalam perut yang mengenai pakaian Abel. Membuat pria cantik itu harus kembali lagi ke apartemennya untuk mengganti pakaian si putra dan untuk dirinya, tentu nya ditemani oleh Dana.
Kini Abel dan Baim sudah berganti pakaian, mereka juga sudah jalan kembali menuju basement untuk segera berangkat karena hari semakin siang.
"Dek, ini kita mau main ke rumah bunda bukan mau ke kantor." pria tampan itu sedikit protes melihat pakaian yang dikenakan Abel yang menurutnya itu terlalu formal dari pakaian yang pria itu pakai sebelumnya.
"Ga apa-apa ah, bagus ini aku jadi keliatan rapih. Mas tuh! bikin kok cuma kaos sama celana pendek!" jengkel pria manis itu dengan pakaian yang dikenakan Dana. Karena benar ada nya, Dana hanya memakai kaos oblong serta celana pendek yang dibalut oleh jaket dan jeans saja.
"Orang cuma mau ketemu bunda doang kok.. paling nanti disana mas tidur," kekehan ringan terdengar di akhir ucapan Dana. Sedangkan pria manis itu mencibirkan mulut kesal. Ia menegakkan Baim dalam gendongannya, lalu memukul nepuk punggung anaknya, takut takut ia akan gumoh lagi.
***
2 jam perjalanan motor supra kebanggaan si tampan itu kini terparkir api di depan rumahnya yang terlihat minimalis dan sederhana. Kedua nya turun dan langsung di sambut hangat oleh wanita paruh baya cantik yang berada di depan pintu.
"Ya ampunn! cantik tenan to calon menantu ku nihhh!" Abel menghampiri wanita cantik itu lalu bercengkrama pada ibu dari Dana itu.
"Halo bundaa, kenalin aku Abel hehe ini Baim bun.." sapa nya dengan senyuman manis yang terukir di wajah cantiknya, diikuti oleh Dana di belakangnya. Bunda tak bisa menahan kegemasan kedua nya, ia sedikit mencubit pipi gembil bayi di gendongan Abel itu yang tak henti-hentinya menatap kearahnya.
"Gemes nyaaa.. bunda kaya langsung menyerang dua buntelan bola susu ginii! ini mas Dana dapetnya dari mana sih.." bayi itu mengerutkan keningnya seolah tak menerima dirinya disebut bola susu, sedangkan Abel hanya tertawa ringan saja.
"Sini masuk nak, cape ya pasti kamu gendong Baim dari tadi. Besok suruh mas Dana beli mobil aja makanya ya, Bel.. palakin aja dia gapapaa kok," cibir bunda pada anaknya yang kini sedang melepas helm dan jeans nya. Dana yang merasa dirinya diperbincangkan serta motor kesayangannya itu disinggung melirik tak senang pada ibunda nya.
"Liat aja nanti mas langsung beli pajero bun buat Abel mah, tapi jangan singgung motor mas dong, gitu gitu dia motor ganteng tau," si bunda hanya memutar bola mata ny malas, motor butut seperti itu Bilang ganteng, dasar aneh. Untung Abel masih mau sama dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange Flower - [ Heesun/Heenoo ] END
Romance[ Heesun local story ] Abel Shaka Putra, seorang mahasiswa semester akhir yang jatuh hati kepada malaikat kecil yang ia temui saat menjalankan tugas kuliah nya di suatu panti asuhan. Abel bertekad akan merawat dan membesarkan malaikat kecilnya setel...