Mas Dana membuat bunga cantik ini di punggungku.
( kinda 18+ )
***
"Mama beneran ga mau ikut Abel ke Jogja?"
"Ngga ah, mama disini aja. Mama mau buka catering kecil-kecilan biar ada kerjaan, lagi juga disini rame banyak sodara. Udah kalian sana honeymoon bertiga." Abel melengkungkan bibirnya, setelah satu minggu pasca pernikahannya dengan Dana. Mereka memutuskan untuk pulang ke Jogja hari ini, tentu nya bersama bunda, Rakha dan juga Hasbie.
"Udah ah jangan nangis, udah punya buntut satu juga." omel mama sambil mengelus punggung anak tunggal nya itu. Abel menggeleng, memberi tahu bahwa ia tak menangis namun tangannya sibuk menyeka air mata yang hampir ingin keluar.
"Nanti buntut kedua nya nyusul ya, hahaha." sahut Bunda meledek kedua nya, yang langsung mendapatkan senggolan dari si anak sulung.
"Sstt, bunda.." sontak semua yang berada disana tertawa bersama.
"Yaudah yuk, pamit dulu sama mama." setelah Dana berujar seperti itu, semua yang berada disana segera berpamitan kepada Mama dan siap berangkat menggunakan mobil Hasbie.
***
Setelah menempuh perjalanan selama 8 jam lebih, kini Dana dan Abel sudah tiba dirumah mereka sendiri. Barang-barang kedua nya yang berada di apartemen Bibi Jen juga sudah dipindahkan Dana saat Abel berada di Jakarta.
Abel bisa melihat, rumah ini yang sebelumnya ia lihat masih kosong tak terisi apapun kini sudah terisi barang-barang miliknya dan Dana. Suami nya itu juga sudah mengisi rumah itu dengan perabotan rumah dengan lengkap. Abel kembali terharu, betapa bahagia nya hidupnya setelah bertemu dengan pria yang ia nikahi ini. Ia sangat merasa di cintai, di sayangi oleh Dana. Ia menoleh pada si empu yang selalu mengisi pikiran dan hati nya. Lalu memeluknya dengan erat sampai Dana hampir terhuyung.
"Eh eh dek, pelan-pelan sayang.. nanti Baim nya jatoh," Dana terkekeh, ia membalas pelukannya dengan sebelah tangannya sebab tangan kanannya menggandeng Baim yang sedang berdiri.
Abel semakin mengeratkan pelukannya, ia lupa bahkan saat ini Dana sudah menjadi ayah. Ia dan Dana adalah orang tua Baim. Dan mereka akan seterusnya menjadi orang tua Baim serta anak-anak mereka kelak.
Tak lama Abel melepas pelukannya,
"Yuk langsung istirahat, mas pasti cape nyetir kan dari pagi." Dana mengangguk, lalu membawa Baim kedalam gendongannya.
"Kamu masuk kamar duluan ya, Baim mas kelonin dulu."
"Baim biar aku aja yang kelonin mas, mas langsung istirahat ya? aku kan dari tadi di mobil tidur mulu, jadi Baim biar aku aja yang urus mas ke kamar duluan oke? nanti mas aku pijitin." pria tampan itu menyunggingkan senyumnya, hati nya menghangat mendengar perhatian istrinya kepada nya. Namun ia sungguh tak apa jika harus menemani anaknya tidur terlebih dahulu.
"Jagoan, mau bobo sama yaya atau buna?" tanya nya pada bayi dalam gendongannya. Baim menatap yaya dan nana nya bergantian,
"Yayaa!" lalu memeluk tubuh Dana dengan girang. Abel memutar bola mata nya malas, sudah pasti Baim akan memilih ayahnya. Bayi itu adalah fans berat Dana.
"Baim sayang, mau susu ngga? kalo mau bobo nya sama buna ya?" Baim memiringkan kepala nya,
"Cu?"
"Iya susu, ayo sama buna biar yaya nya istirahat dulu sayang." bayi itu sontak merentangkan tangannya pada ibu nya. Abel tersenyum kemenangan, lalu menerima sang anak dalam gendongannya untuk ia bawa ke kamar Baim sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orange Flower - [ Heesun/Heenoo ] END
Romance[ Heesun local story ] Abel Shaka Putra, seorang mahasiswa semester akhir yang jatuh hati kepada malaikat kecil yang ia temui saat menjalankan tugas kuliah nya di suatu panti asuhan. Abel bertekad akan merawat dan membesarkan malaikat kecilnya setel...