wanna make a deal?

763 71 5
                                    

Disinilah sekarang disebuah jembatan Sung Sooji trainee disalah satu agensi besar berdiri menangis dan putus asa meratapi nasibnya, dia merasa seluruh usahanya selama menjadi trainee berakhir sia-sia setelah agensinya mengumumkan line up girlgroup yang akan debut dalam waktu dekat. Yang tentu saja namanya tidak ada disana padahal dia sudah yakin bahwa dia akhirnya akan debut.

Bukannya tanpa sebab dia bisa sefrustasi ini, sekarang usianya sudah hampir 22 tahun dan dia sudah 5 tahun menjadi trainee di sana, ini harapan terakhirnya untuk debut namun itu semua harus pupus setelah pihak agensi dengan entengnya mengatakan bahwa usianya sudah tidak sesuai dengan pasar saat ini, dia merasa tidak adil akan hal itu. Mimpinya hancur malam ini.

"HAHAHA". Tangisan Sooji terhenti, kepalanya spontan menoleh saat mendengar seseorang tertawa dengan keras dibelakangnya. Matanya memicing mencoba menangkap wajah orang yg menatap kearahnya itu.

"Kamu siapa?", tanya Sooji yang mulai merasa tak nyaman dibawah tatapan gadis yang masih setia tersenyum tipis kearahnya.

Gadis itu mendekat dan berhenti di samping Sooji yang spontan sedikit menjaga jarak, " mau bunuh diri?", Bukannya menjawab pertanyaan Sooji gadis itu malah balik bertanya, tatapan keduanya beradu.

"Sung Sooji, gagal debut ya ", Sooji melebarkan matanya mendengar ucapan orang asing disampingnya.

"Gim-", ucapan Sooji terhenti saat jari gadis itu dengan kurang ajarnya menyentuh bibirnya, menolak mendengar apa yang akan dia tanyakan.

Seolah terpaku pada senyuman yang gadis itu berikan Sooji tidak sadar saat tangannya sudah digenggam oleh orang aneh yang menginterupsi rencana bunuh dirinya.

"Kamu mau debut kan?, aku punya penawaran yang menarik", tak ada respon dari Sooji dirinya terlalu terdistraksi dengan tangannya yg mendapat usapan lembut.

" Kamu bisa buat kamu debut asalkan kamu nyerahin diri kamu buat jadi milikku ", Sooji mengangkat tatapannya kearah wajah gadis itu, kepalanya mendadak tidak dapat berpikir jernih. Entah ini hanya delusi yang dihasilkan oleh otaknya sebagai respon kesedihan dan rasa frustasinya namun dia ingin mencobanya, melakukan perjanjian dengan orang asing di depannya.

" Gimana?", Sooji menganggukkan kepalanya, gadis itu tersenyum tangannya bergerak  menyentuh bibir Sooji yg sedikit bergetar karena terlalu banyak menangis.

"Jawab pakai mulut kamu sayang".

"Aku mau".

Sekali lagi senyum gadis itu membuat Sooji tidak nyaman, apalagi saat tiba-tiba gadis itu mendekatkan wajahnya dan membisikkan sesuatu ke telinga Sooji.

" Panggil aku Baek Harin", setelah itu hal terakhir yang Sooji rasakan adalah dengingan luar biasa menghantam telinganya.

....

"Gimana ini bisa terjadi", tangan Sooji bergetar hebat saat membaca rentetan pesan dari pihak agensinya.

Dirinya dipilih menjadi line up yang akan debut menggantikan salah satu trainee karena salah satu trainee yang harusnya debut ditemukan meninggal dengan sangat mengerikan di apartemen miliknya, gadis malang itu ditemukan gantung diri namun dengan kondisi darah yang sudah mengering karena luka sayat di sekujur tubuhnya.

Seketika Sooji mengingat satu nama, "Baek Harin".

Devil's TortureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang