something about bridges

315 43 29
                                    

Harin menatap liontin kalung yang berbentuk seperti botol kecil ditangannya, di dalamnya terdapat potongan tulang yang tampak sudah cukup lama tersimpan di sana.

" Rasa sakit itu seperti tulang ekor  meskipun semua  sudah hancur namun rasanya akan selalu tertinggal", senyumnya mengembang saat menatap kearah Sooji yang tampak berinteraksi dengan teman temannya, Harin tertawa mengingat kenapa dia menjadi seperti ini.

Harin itu manusia, lebih tepatnya manusia yang rela melakukan apapun demi seseorang, yah seperti yang kita semua tahu orang yang terlalu tulus pasti berakhir disakiti.
.....

Kisah ini sudah terjadi lama sekali, lebih tepatnya masa dimana semuanya masih berbentuk kerajaan-
*Bfr renaissance( dark age)
Dan seluruh negeri diatur oleh para aristokrat yang kejam dan licik, menghalalkan segala cara untuk dapat menempati posisi tertinggi.

Harin kala itu merupakan satu satunya anak dari penguasa yang tengah berkuasa, maka secara tidak langsung dialah yang akan menjadi penerus dari sang ayah, namun seperti yang biasa terjadi dimasa itu perempuan pasti akan dipandang sebelah mata oleh para aristokrat termasuk adik dari ayahnya yang juga berambisi untuk menyingkirkan Harin dari apa yang seharusnya menjadi haknya.

Segala cara dilakukan agar Harin tidak mendapatkan posisi paling dihormati di negeri itu, namun Harin adalah orang yang luar biasa tidak pernah goyah dalam mempertahankan apa yang dia miliki, ancaman dan percobaan pembunuhan sudah menjadi makanannya setiap hari, berkat kecerdasan dan intuisinya yang kuat dia berhasil lolos dari semua itu.

Hanya satu hal yang Harin tidak mampu hindari, iya perasaannya terhadap salah satu gadis yang sering melakukan pertunjukan musik saat diadakan pesta para bangsawan, si marga Sung.

Ah kisah mereka sangatlah manis, perasaan mereka saling berbalas. Disaat Harin merasa lelah dari segala ancaman yang dia dapatkan si Sung menjadi tempat paling aman dan nyaman untuk pulang. Suara lembutnya mampu menenangkan perasaan kalut yang meliputi tiap langkah Harin.

  Namun dihari dimana mahkota itu hampir bertahta di kepala Harin semuanya berubah, rumahnya berubah menjadi belati tajam yang secara nyata menusuk jantungnya. Malam itu Harin mengajak gadisnya untuk bertemu sebelum penobatannya disebuah jembatan yang biasa mereka gunakan untuk menghabiskan waktu bersama.

" Jika bersamamu aku hanya akan terus kau sembunyikan, tidak mendapatkan perhatian orang orang seperti yang aku dambakan ", itu kalimat yang Sung ucapkan sebelum segerombol pasukan bersenjata menyerangnya dan mencabik-cabik tubuhnya tanpa ampun. Harin memang tidak pernah membawa pengawal ketika bertemu dengan kekasihnya, tentu saja dia kalah malam itu. Kematiannya adalah kemenangan bagi para aristokrat yang berusaha menyingkirkannya.

Penghianatan.

Tubuh sekarat Harin dilemparkan ke sungai yang mengalir dibawah jembatan itu, darahnya menyebar menyebabkan air disekitarnya ikut berwarna merah, Harin dengan sisa kesadarannya menatap kearah kekasihnya yang hanya menatap dirinya yang sudah putus asa dengan senyuman  dengan pamannya yang berdiri disebelah kekasihnya yang tersenyum penuh kemenangan.

Harin merasakan sakit hati yang tak pernah dia bayangkan, dikhianati oleh orang yang paling dia sayangi dan percaya, Harin tau jika hubungan dengan kekasihnya itu tidak akan pernah bisa diperlihatkan secara publik, di zaman itu hal seperti itu masihlah tabu namun sungguh Harin sudah memberikan seluruh hatinya pada gadis itu, ternyata kekasihnya itu menyukai perhatian orang orang seperti saat dia melakukan pertunjukkan musik.

Ah, Harin tau setelah ini kekasihnya  akan menikah dengan siapa demi semua atensi itu....

" Jika kegelapan itu nyata, tolong aku.."

Dia tidak memohon pertolongan kepada Tuhan, Harin tau Tuhan tidak akan mau  menolongnya membalas sakit hatinya.

Namun semua orang pun tau jika kegelapan tidak pernah memberikan pertolongan secara cuma-cuma, ada harga untuk setiap hal. Semakin besar yang diminta semakin besarlah bayarannya.

Dan bayangan saja apa yang Harin berikan sebagai bayarkan untuk tetap hidup dan menunggu Sooji selama ini yang ternyata adalah reinkarnasi dari kekasihnya itu.

Harin harus mengumpulkan jiwa jiwa yang putus asa dan menyesatkan mereka dalam penyesalan tak berujung setelah memberikan sedikit perasaan bahagia, perasaan dikhianati oleh fatamorgana kebahagiaan dan penyesalan yang sia sia itulah yang membuat Harin tetap hidup dan semakin mendekati sifat iblis yang tak kenal rasa belas kasih.

" Ini akan menjadi akhir dari semuanya, aku hidup dari rasa sakit dan penyesalan hanya untuk menunggu kamu".


.....

Kata kuncinya jembatan, penghubung yang memisahkan.

Aku cepetin aja ya wkwkw

Aku cepetin aja ya wkwkw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cakep banget!

Devil's TortureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang