Menolak Datangnya

87 11 0
                                    

Ketika ingin pergi kesekolah mobilku tepat berada dibelakang motornya,entah dia mengenali mobilku apa tidak namun perkiraanku dimengenali mobilku karena ketika mobilku tepat berada dibelakangnya dia memperlambat jalan motornya & membiarkan motornya berada ditengah jalan sehingga membuatku tidak bisa pula mempercepat mobilku menuju kesekolah.

'Tit'

Aku mencoba membunyikan klakson mobilku agar dia meminggirkan motornya atau mempercepat motornya namun diluar dugaan dia bahkan semakin mempelambat motornya yang membuat diriku kesal kepadanya.

"Ya Tuhan maunya apa ini orang"

Aku mengumpat sendiri didalam mobilku sampai akhirnya aku sudah kehabisan kesabaran,aku menghentikan mobilku dipinggir jalan berharap agar dia melajukan motornya lebih dulu kesekolah tanpa mengangguku namun pada nyatanya dia juga menghentikan motornya tidak jauh dari mobilku & turun dari motornya untuk menghampiriku yang masih berada didalam mobil.
Aku tersenyum sinis didalam mobil ketika melihatnya berjalan meninggalkan motornya untuk menghampiriku,disamping kesempatan itu aku bergegas menyalakan kembali mobilku & dengan cepat melajukan mobilku meninggalkannya yang hanya berdiri mematung sambil melihat kearah mobilku yang melaju meninggalkannya. Sebenarnya aku sangat merasa bersalah dengan apa yang aku lakukan sekarang namun ini lah caraku untuk membuatnya benci padaku dengan menepati omonganku tadi malam saat dirumah walau pada nyatanya hatiku sangat lah sakit ketika berbuat seperti ini padanya.

Sesampainya disekolah,aku memarkir mobilku & memasuki kelas. Namun ketika ingin masuk kedalam kelas aku dikejutkan oleh sebuah tangan yang memegang tanganku sehingga membuatku mengurungkan diri masuk kedalam kelas & reflek membalikkan badanku.
Disana aku melihatnya kembali yang kini memegamg tanganku dengam erat sambil memandangku dengan tatapan yang masih teduh namun aku tetap berusaha terlihat biasa saja ketika berhadapan dengannya.

"Ada apa?"tanyaku dengan nada sinis sambil menepis halus tanganku agar terlepas dari gengamannya.

"Gue minta maaf soal tadi malam"

"Gak pa-pa,santai. Apa yang lu omongin benar kok"

Gemini terlihat mengerutkan dahinya bingung"maksud lo?"tanyanya padaku.

"Kalau gak sederajat sama gue,gue gak akan mau. Nyusahin"ujarku terpaksa berbohong
padanya

Dia terlihat tersenyum samar padaku sambil menganggukan kepalanya"jadi ucapan orang tua gue soal lu itu salah"ujarnya.

Aku mengikutinya juga dengan tersenyum"itu cuma pencitraan"jawabku

"Gue kecewa sama lu. Gue salah menilai lu & menaruh hati gue ke-lu"

"Gue gak minta lu suka sama gue"

"Lu gak punya hati"

Usai berkata dia langsung pergi meninggalkanku sendiri yang berdiri didepan kelasku sambil memandang kearahnya,hatiku kembali patah,sesak itu kembali muncul,& nyeri itu kembali terasa. Pura pura untuk tidak memiliki rasa itu lebih sakit sakit dari putus cinta bahkan hancurnya berkeping keping tidak bisa disatukan lagi.
Hatiku juga mulai terisi olehnya namun perasaan ini aku putuskan untuk aku pendam sendiri tanpa ingin menyakiti & tersakiti namun pada nyatanya sekarang aku malah menyakitinya sehingga membuatnya kecewa padaku & mungkin menyesal mencintaiku. Kepergiaannya yang tidak menengok kembali kearahku membuktikan kalau dia memang sangat kecewa padaku

Aku memasuki kelas dengan gontai sambil menahan sesak & air mata yang sudah menggantung dipelupuk mata namun aku tidak ingin terlihat sedang tidak baik baik saja dihadapan sahabat sahabatku tetapi mereka lah yang paling tau keadaanku bahkan peka dengan apa yang terjadi.

It Turns Out You Are (GeminiFourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang