Degup Denyut

96 10 0
                                    

Setakut ini menyapanya
Setakut ini dia tau rasaku
Yang jelas memang sangat takut

Ingin rasanya menyimpan saja
Namun semakin disimpan semakin sesak rasanya
Semakin berdiam semakin susah berbicara

Harus kah rasa ini aku ungkap ?
Harus kah dia tau akan perasaan ini ?
Apa semua akan berjalan atas inginku ?
Atau malah sebaliknya yang akan membuat sakit lagi ?

Namun sekarang yang aku bisa hanya
Diam,pendam & rasakan sendiri
Dengan sakit yang ada

Seminggu sudah semenjak kejadian itu & dua bulan sudah aku memendam perasaanku padanya,tetapi hatiku masih bersalah karena belum meminta maaf & berterimakasih padanya,bertemunya saja aku sudah tidak sanggup. Setiap kali bertemu dengannya aku selalu berbalik arah agar tidak berpapasan dengannya,sehingga membuat teman temanku bingung akan sikapku.

"Fourth,lu kenapa sih kok beberapa hari ini aneh banget?"tanya Phuwin saat kami sudah berada dikelas setelah pergi keminimarket sekolah untuk berbelanja,ketika ingin kekantin aku membatalkannya & mengajak mereka keminimarket saja akibat aku melihatnya yang juga ingin kekantin bersama teman temannya.

"Iya nih Foruth. Kenapa sih ?"tanya Off lagi

Aku membatalkan makan jajananku yang aku beli diminimarket dekat sekolah kami"gue gak pa-pa tiba tiba aja pengen jajan gak mau makan"jawabku tak acuh sambil memakan jajananku dengan pandangan kearah lain agar mereka tidak curiga aku sedang menyembunyikan sesuatu dari mereka.

"Biarin aja lah terserah Fourth asal gak ada nangis nangis lagi"ucap Winny menengahi.

Winny tipe sahabat yang bukan tidak mau ikut campur urusan temannya,dia bahkan jadi yang pertama membantu kalau sahabat sahabatnya lagi ada masalah. Namun Winny tidak akan mengikut campuri urusan sahabat sahabatnya kalau kita kita tidak bercerita apapun karena Winny tidak ingin sahabatnya merasa tidak nyaman dengan harus dipaksa bercerita kalau kita tidak ingin bercerita karena menurut Winny setiap orang memiliki privasi masing masing & tidak semua masalah harus diceritakan.

"Foto yuk lama nih gak foto foto"ajak Mix tiba tiba mungkin untuk membuat suasana menjadi lebih santai.

"Weehh tumben ngajakin foto?"tanya Off

"Lama gak foto kita. Nambahin moment aja"jawab Mix"pake handphone lu Fourth kayak biasa"ujar Mix lagi sambil meminta handphone Fourth padanya.

Aku menyerahkan handphoneku pada Mix,karena meraka sudah mengetahui password handphoneku & ini tidak hanya sekali dua kali,setiap kali berfoto ada aku atau tidak ada mereka selalu menggunakan handphoneku yang sedangkan aku tidak masalah karena mereka tidak pernah membuka pesan pribadiku tanpa seizinku.

Setelah kita berfoto Mix memeriksa hasil foto kita digalery.

"Apa ini?"tanyanya dengan wajah yang menegang & melihat kearahku.

"Apaan?"tanya kami balik dengan wajah yang juga bingung.

Mix sontak membalik handphoneku dengan memperlihatkan sebuah foto candid yang aku ambil pagi ini didepan komplekku dekat taman,ada seorang laki laki duduk sendirian dengan seragam sekolah sambil menunduk memandang handphonenya. Aku pikir dia sedang menunggu teman temannya.
Sedangkan dia tidak melihat kearah ku,tepat saat kak Gun memberhentikan mobil yang kami tumpangi  didepan taman karena harus menerima telfon,aku menyempatkan untuk mengambil foto dirinya secara diam diam & sayangnya aku lupa menyimpan foto itu digalery private milikku sehingga Mix maupun yang lain bisa melihat dengan jelas foto tersebut.
Damn it !!! ini benar benar membuatku tidak bisa berkutik,keadaan yang belum siap sama sekali aku hadapi & hari ini benar benar aku hadapi karena keteledoranku sendiri. Saat ini teman temanku memandangku penuh selidik,meminta penjelasan padaku walau tidak dengan kata kata.

It Turns Out You Are (GeminiFourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang