Kenangan Masa Lalu

80 9 0
                                    

Membiarkannya hidup didalam hati
Bukan berarti memberi ruang untuk kembali datang
Dia hanya akan menjadi salah satu koleksi disalah satu ruangku
Untuk selalu menjadi kenangan yang entah sampai kapan
Untuk bisa dilupakan atau akan selalu tersimpan rapi
Diingatan.

Siang ini,Fourth berdiri dirumahnya yang megah diantara rinai hujan yang membasahi setiap jendela rumahnya. Janji temu dengan Gemini terpaksa ditunda terlebih dahulu sampai hujan mereda,padahal mereka ingin menikmati liburan weekend pertama dihubungan mereka namun tertunda oleh hujan yang turun.
Kemarin setelah saling bertukar saliva,menyatukan setiap lidah dengan decapan air liur yang hambar namun terasa manis oleh sentuhan bibir yang saling merekah. Mereka keluar dari taman dengan bergandengan tangan & senyum yang mengembang untuk kembali kekelas masing masing agar bisa mengikuti kembali pelajaran yang tertinggal beberapa lama.

Gemini mengantar Fourth sampai kedepan pintu kelasnya ketika pengajar dikelas Fourth sudah tidak ada didalam kelas sehingga semua mata dari teman teman Fourth didalam kelas tertuju pada depan kelas yang membuat mereka ikut tersenyum tidak terkecuali dengan sahabat sahabat Fourth yang memandang mereka berdua tanpa kedip ketika melihat Fourth & Gemini saling genggam.

Tepat didepan kelas Fourth,Gemini melepas genggaman tangannya"gue kekelas dulu ya. Udah lama ninggalin pelajaran"ucap Gemini pada Fourth.

"Baiklah. Oh iya,apa pulang sekolah ini mau bareng?"tanya Fourth.

"Lu bawa mobil? Kalau iya sepertinya gak bisa,seperti biasa gue bawa motor"jawab Gemini

"Ya sudah. Sampai bertemu nanti"

"Lain kali kita barengan ya. Sampai bertemu nanti sayang"

Usai berkata & saling lepas genggaman yang serasa tidak rela untuk melepas,Gemini pergi kekelasnya dengan masih meninggalkan rasa manis yang tersisa dengan Fourth yang berjalan kedalam kelas menuju tempat duduknya sambil dibuahi dengan pandangan dari para sahabatnya yang menelisik seakan meminta penjelasan dengan apa yang mereka lihat baru saja.

"Gimana gimana,adegan yang terlihat jelas tadi real atau cuma pengalihan isuk?"tanya Mix langsung mendekat kemeja tempat Fourth duduk & Winny yang disamping Fourth hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabatnya.

"Yang lu liat apa?"tanya Fourth lagi pada Mix dengan tidak menjawab pertanyaan Mix.

"Lah kan gue nanya,malah balik nanya"ucap Mix menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Terlihat dari senyum Fourth itu menandakan kalau dia sedang bahagia & apa yang kita lihat tadi adalah real"ujar Off menimpali.

"Bearti kalian jadian dong"ucap Mix dengan suara kerasnya sehingga satu kelas memandang kearah mereka dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Suara lo Mix"ucap Winny dengan matanya yang melebar menatap kearah Mix.

"Sorry sorry,gue terlalu bersemangat karena sahabat gue bahagia"ucap Mix dengan suara yang memelas & tangan yang menangkup.

Fourth menggelengkan kepalanya sambil tersenyum ketika melihat tingkah Mix. Dia menghembuskan nafas perlahan kemudian melipat kedua belah tangannya didada"iya gue jadian sama Gemini"ujar Fourth pada para sahabatnya.

"Sejak kapan?"tanya Phuwin yang mendekatkan wajahnya kearah Fourth karena dia duduk dimeja belakang Fourth duduk.

"Baru aja. Dia meminta kesempatan & ngeyakinin gue kalau gak semua orang sama"

"Lu udah ngeyakinin hati lu buat ngasih kesempatan itu keGemini? Lu kan gak mau kalau lu hanya ngejadiin dia pelampiasan aja"tanya Winny pada Fourth.

Fourth tersenyum"awalnya gue udah mati matian nolak dia tapi semakin gue nolak dia semakin hati gue nyeri banget kaya gak rela kehilangan dia pada akhirnya walau dia juga ngomong gak akan maksa gue asalkan gue gak menjauhinya tapi malah rasa gak ikhlas itu tiba tiba ada,takut kehilangan itu sangat terasa"Fourth kembali menghembuskan nafasnya"dengan keyakinan gue atas Gemini makanya gue ngasih kesempatan dia maupun hati gue buat bisa menerima lagi dengan membuka hati gue"ucap Fourth lagi.

"Syukurlah kalau begitu,kita sebagai sahabat lu ikut bahagia kalau lu bahagia"ucap Winny tersenyum sambil menepuk bahuku dengan diikuti anggukan dari sahabatku yang lain sambil tersenyum.

Aku memandang keluar jendela diantara gemericik hujan dengan ditemani semilir angin & awan yang mendung membuat aku kembali teringat akan masa lalu ketika masih bersama dengan Perth,sampai tidak pernah terpikir sedikitpun dia akan menduakanku bahkan meninggalkanku demi orang lain yang hanya singgah sebentar dengan meninggalkan luka baru padanya.
Teringat betapa bahagianya kami saat itu walau Perth adalah laki laki toxic yang selalu mengekangku,dia tidak pernah percaya padaku ketika aku sedang bersama teman temanku dia selalu ingin ikut,kemanapun juga aku pergi. Dia selalu melarangku pergi sendiri & terkadang dia bisa saja bersikap kasar padaku namun aku juga bingung kenapa saat itu aku begitu mencintainya sampai untuk mengakhiri semua saja aku tidak ingin & tetap bertahan dengannya walau aku begitu lelah dengan sikapnya. Para sahabatku pun dulu pernah menyuruhku agar meninggalkanya namun aku tidak ingin sampai pada akhirnya hari itu terjadi dimana dia berani & dengan lantang memutus hubungan kami dengan alasan hubungan kami sudah tidak bisa bertahan lagi padahal selama ini kami baik baik saja dengan aku yang selalu menghindari pertengkaran & memulai minta maaf walau pada nyatanya aku tidak salah.

"Hubungan kita sudah tidak bisa dipertahankan lagi,maaf kita harus putus"

Mendengar ucapannya saat itu hidupku terasa tidak berarti lagi,tubuhku serasa tidak bernyawa bahkan duniaku terasa runtuh dengan bertepatan suara dentupan petir dimalam hari yang aku dengar begitu sangat nyaring. Aku meneteskan air mataku padaku dihadapannya cinta pertama & pacar pertamaku kandas ditengah jalan tanpa kesalahan yang aku miliki sedikitpun.

"Kenapa harus berakhir,apa salahku Perth?"

"Kamu tidak salah. Hanya saja hubungan kita tidak bisa diteruskan"

Jawabannya kala itu membuatku semakin hancur,kesalahan yang tidak pernah aku buat membuatku harua kehilangannya sampai beberapa hari kemudian setelah kami putus aku mendapat kabar kalau dia sedang menjalin hubungan dengan seseorang sudah satu bulan,berarti disaat dia menjalin hubungan dengan orang itu,dia juga masih menjalin hubungan denganku & aku diselingkuhi dengan pada akhirnya aku kalah mempertahankan hubungaku.
Sejak hari itu hatiku hancur sehingga aku tidak bisa merasakan apapun lagi,sampai hal gila yang sangat aku sesali sampai saat ini ketika aku ingin mengakhiri hidupku dengan melukai tanganku,kalau saja saat itu sahabat sahabatku tidak kerumahku & menemui sudah tidak sadarkan diri dengan darah yang mengalir dari tanganku sendirian.

Aku sangat ingat kejadian beberapa bulan lalu yang membuatku takut kembali menjatuhkan hatiku pada siapapun. Sendirian didalam kamar,rumah yang sunyi hanya ada pelayan & penjaga rumah yang sedang berada diruangan belakang ketika orang tuaku & kakak kakakku sedang berada diluar kota. Aku menangis sendirian memikirkan kesalahanku pada Perth yang membuat Perth dengan tega menduakanku sampai mengakhiri hubungan kami,menangisinya sampai akhirnya aku melihat pisau karter diatas meja belajarku dengan pikiranku yang sudah tidak bisa fokus lagi. Dengan pelan aku mendekatkan pisau tersebut kepergelangan tanganku lalu menyayatkannya tanpa rasa sakit yang kurasa,aku terus menyayatkannya sampai terkena kenadi tanganku sehingga membuatku yang tiba tiba sangat pusing dengan darah yang kulihat sudah mengalir namun perlahan penglihatanku menjadi kabur dengan bertepatan samar samar aku mendengar suara dari para sahabatku & sejak itu pula hatiku mati sehingga tidak ada rasa sedikitpun pada siapapun.

Bunyi petir kembali menyadarkanku pada ingatan masa lalu yang sudah aku lupakan dengan air mata yang sudah membasahi wajahku,dengan pelan aku hapus air mataku bertepatan dengan dering handphoneku yang berbunyi diatas meja ruang tamu rumahku.
Aku berjalan kearah meja itu untuk mengambil handphone milikku yang masih berdering dengan nama yang tertera disana.

'Gemini'

Nama yang masih belum aku rubah karena aku masih bingung untuk mengubahnya jadinya aku biarkan saja nama itu masih tertera dihandphoneku sampai pada akhirnya aku akan mengetahui namanya yang cocok untuk aku simpan dihandphoneku.

'Iya ada apa?'

'Tolong lihatlah sebentar keluar jendela halaman rumah lu'

Banjarmasin,20 Mei 2024
Muna Fazri

It Turns Out You Are (GeminiFourth)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang