Aku pernah melihat wanita yang memiliki telinga panjang. Saat aku bertanya pada ayah, ayahku malah memukuliku dan berkata makhluk mitologi seperti itu tidak mungkin ada. Tapi aku tetap mendengar nama makhluk mitologi tersebut. Makhluk itu bernama Elf.
Kyo menggandeng tangan istrinya, mulai dari altar gereja hingga keluar. Bahkan kini saat mereka berdua duduk di kereta kuda, tangan Kyo masih menggenggam tangan Carrita.
"Bisakah anda melihat keluar? Banyak rakyat yang mengucapkan selamat, tapi kenapa anda masih saja memandangi saya?" Gadis itu masih melambaikan tangannya untuk menyapa rakyat yang tidak pernah ditemuinya selama sebelas tahun lamanya. Kyo bergeming, ia masih sibuk memandangi wajah Carrita. Gadis itu memalingkan wajahnya agar tidak bisa dilihat Kyo.
Tuan Putri Carrita! Anda sangat cantik!
Tersenyum Yang Mulia Putri! Saya akan buatkan lukisan!
Yang Mulia Putri tolong lihat kesini!
Selamat atas pernikahannya Yang Mulia Putri dan Yang Mulia Pangeran!
"Haruskah kulenyapkan mereka semua yang memuji kecantikanmu?"
"Hah? Anda bicara apa? Saya tidak bisa mendengarnya." Suara Kyo tertutup oleh terompet penyambutan yang berbunyi disepanjang jalan.
"Tidak ada."
Riuh ramai ramai rakyat Carisvar memang terdengar sejak Carrita dan Kyo keluar dari gereja. Mereka semua kaget karena putri mahkota yang selama ini disembunyikan ternyata sangat cantik. Orang-orang yang dulu mengejek Carrita hanya bisa diam.
"Sayang." Panggilan Kyo barusan membuat bulu kuduk Carrita meremang. Ia mulai bisa mendengar suara Kyo ketika terompet penyambutan itu berhenti.
"Anda jangan memanggil saya seperti itu. Saya geli." Gadis itu bergidik ngeri.
"Istriku." Kali ini Kyo memanggil lagi dengan panggilan yang berbeda. Mata Carrita memelototi Kyo. "Apa? Salah lagi?" Tanyanya memelas.
"Ya tentu saja. Ini juga, kenapa anda terus memegang tangan saya." Carrita mengangkat tangan kirinya yang masih digenggam Kyo.
"Tidak ada salahnya memegang tangan istri sendiri. Kita baru menikah setengah jam yang lalu, kenapa kamu terus marah padaku hm?" Kyo mencium punggung tangan Carrita yang terbungkus sarung tangan. Gadis itu buru-buru menarik tangannya.
"Anda sudah mencuri ciuman pertama saya, hal itu tidak bisa dimaafkan!" Carrita menggembungkan pipinya. Hal ini tidak bisa ia tunjukkan saat pemberkatan tadi.
Bukannya merasa bersalah, pria berambut jingga itu malah tertawa. "Astaga, jadi ini yang daritadi membuat wajahmu memerah?" Kyo menggelengkan kepalanya. "Tadi juga ciuman pertamaku, jadi seharusnya kita impas."
"Saya tidak percaya."
"Tidak masalah kalau kamu tidak mempercayaiku, aku tetap senang karena jadi satu-satunya pria yang berhak mencium bibirmu." Kyo memandangi lagi wajah wanita yang kini telah menjadi istrinya.
Sampai saat ini, Kyo masih belum bertanya mengapa Felix menyembunyikan putri cantiknya. Serta bentuk telinga Carrita yang berbeda dengan manusia lainnya. Sebenarnya ia sama seperti yang lainnya, dia penasaran. Tapi ia tidak ingin pertanyaan yang akan ia ajukan nanti membuat Carrita tidak nyaman.
"Ah terserahlah." Carrita membuang wajahnya ke samping.
Kenapa telinga Putri Carrita panjang?
Apa mungkin dia dikutuk?
Apa kalian tidak tahu? Makhluk bertelinga panjang itu adalah monster yang sengaja disembunyikan kerajaan, karena itulah kita tidak pernah melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Whispers
FantasyMencintai atau dicintai, keduanya serupa namun tak sama. Tergantung bagaimana cara kita melihat dan merasakannya [Update terus kalo lagi gak writer block]