bagian (10)

89 65 5
                                    

Jangan lupa vote dan coment

Serta follow akun ini


Sementara disisi lain Randy terlihat terluka, di bagian bibir dan dahi nya yang sedang berdarah karena terkena pukulan dari beberapa orang termasuk Alta ketua Altavosa.

"Sialan!!! Kampret!!!" kesabaran randy pun habis

Bani pun datang membantu randy "Lo Gakpapa?"

Randy pun mengangguk sembil berdehem "Hhmmm!! "

Bani kemudian melempar kan tongkat randi yang ia jatuhkan karena melawan beberapa orang tersebut kemudian randy mengangkat tongkat baseball itu dan di letakkan di bahunya, lalu menatap orang orang itu dengan tajam.

Buhg!!

Baghh!!

Randy memukul Alta beberapa kali dengan keras, tiba-tiba tongkat di tangan randy terhempas jauh ternyata ulah dari devan anggota Altavosa yang menendang tongkat itu dari tangan randy.

Terdengar suara Serena polisi membuat mereka panik.

Tiba tiba kepala Randy terasa sakit. Bahkan kesadaran nya mulai memudar, randy kemudian memukul kepalanya.

Anggota Altavosa pun berlarian sebelum mereka di kepung

Bertepatan dengan itu randy kehilangan kesabarannya.

Dari kejauhan aqilla melihat kejadian itu dari awal dan sampai polisi datang.

"Kak Randy!!!!" Guman aqilla pelan.

Aqilla mendengar teriakkan gema menyuruh anggota Ravenster mundur, bani, galih, Dimaz dan esa tak tega melihat randy yang tegah berbaring lemas.

******

Saat sadar randy kelihatan kebingungan, randy kemudian mengedarkan pandangan keseluruhan ruangan, ia sadar sedang berada di dalam ruang UKS sekolah. Randy kemudian memegangi kepalanya yang telah di perban

"Njing! Kok gue ada disini?" guman randy

"Lo udah sadar?!" Ujar gema sambil sandaran didinding dekat pintu UKS

"Hhhm!! Yang lain mana!" tanya randy

"Mereka ketangkap ama polisi" ucap gema "gue udah nyuruh bubur tapi ngak tega ngeliat loo!?!"

"Lo sendirian aja?" Tanya randy, "Sialan!!!" Umpat Randy nampak kesal

"Gue ngak sendirian gue sama aqilla!"

"Itu yang bawah lo kesini aqilla dan gue!" Jawab gema.

Dua orang polisi masuk dan begitu juga dengan kepala sekolah.

"SAUDARA!!! RANDY!?" ucap polisi itu

"Jadi siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini?" tanya polisi, yang di tanya terdiam sejenak.

Satu tarikan nafas "SAYA PAK!!" ucap Randy tegas

"Anda harus ikut kami kekantor untuk di mintai keterangan" ujar polisi itu. Dan meninggalkan UKS

"Randy" desis pak kepala sekolah - pak firman

"Bagaimana kondisi mu?" tanya pak firman

"Udah lumayan membaik pak" jawab randy

"Saya akan menggantikan semua kerugian nya pak" ucap randy

"Randy lebih baik, pak!" pak firman pun menghela nafas, lalu Randy di bantu gema meninggalkan UKS

"Terus Winona mana?" tanya randy "gue juga harus berterimakasih sama aqilla!" ujar randy

"Kalau Winona udah pulang, sedangkan aqilla lo kabarin aja kasian dia khawatir ama lo!" jawab gema

DUA WARNA SATU PILIHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang