bagian (17)

101 52 36
                                    

Perhatian bab ini banyak mengandung
Bawang
Jadi sediakan tissue



Saat selesai makan bakso mereka berencana untuk pulang karena tidak lama lagi matahari terbenam jadi mereka memutuskan untuk pulang, randy kini duduk di jok motor sambil memakai helm full face nya dan tak lupa pula memberikan gadis itu helm. Lalu randy melajukan motornya dengan sangat kencang sehingga membuat aqilla berpegangan erat di area badan randy.

"Jangan kencang kencang! Ntar jatoh" teriak aqilla namun suara Aqilla hanya didengar samar oleh randy, jadi dia tak memperdulikan nya ia makin melajukan motornya.

Akhirnya aqilla mencubit perut sixpack cowok itu "Aduhhh.... Sakit tahu!! Ngapain sih lo?" ucap randy nyolot dan memperlambat laju motornya.

"Aku takut kak! Nanti kita jatoh!" Sahut aqilla "Gak akan jatoh! Tenang ada gue" ucap Randy jutek.

Langit tampak menghitam petir disertai gemuruh terus bergantian kemudian disertai hujan yang lebat sehingga membuat kedua remaja itu harus menghentikan motornya untungnya randy melihat ada sebuah halte bus jadi mereka berteduh disana, "Kita berteduh disana aja" ucapnya.

"Aduh jadi basa nih" ucap aqilla sambil mengibaskan tangannya tak lupa juga menanggalkan sweater kesayangannya karena basah.

"Ya mau gimana lagi! Di nikmati aja ntar juga reda sendiri" Ucap randy

"Reda gimana? ini makin deras aja" ucap aqilla sambil memegang badannya yang telah menggigil. Hembusan nafas yang dan bibir yang sudah memucat begitu terasa.

Randy yang melihat aqilla kemudian mendekatkan badannya dengan Aqilla kemudian memeluk nya agar cewek itu tidak merasakan kedinginan.

Cewek itu merasa nyaman saat dipeluk oleh randy, cewek itu hanyut dalam lamunan dan tertidur pulas jadi randy memberikan dirinya menjadi bantalan untuk sementara, hujan tak mau berhenti hujan makin lebat dan tak kunjung reda.

Cowok itu tiba-tiba kepengen kebelet tapi dia tidak mau membangunkan Dia, lalu randy perlahan lahan mengangkat kepala aqilla dari badan randy dan meletakkannya di bangku agar tidur nyaman.

Untung nya tak jauh dari halte bus ada kamar mandi jadi cowok itu kemudian berlari ke arah kamar mandi tersebut karena sudah tidak tahan Ingin buang air kecil.

******

Datang dua orang asing di halte bus lalu membangun kan aqilla "Hay.... Cewek sendirian aja nih" ucap orang asing itu yang memiliki tato di lengan kanannya. "Iya nih mau abang temanin, apa lagi hujan hujan gini" ucap satu preman lagi yang memakai penutup mata sebelah.

Dengan mata yang masih ngantuk dan masih susah untuk di gerakkan dengan nafas yang masih melayang tidak karuan aqilla panik "Kak kamu kemana" sambil nangis "Kalian siapa, mau ngapain?" ucap aqilla.

"Jangan gitu lah ayo sini sama abang" ucap preman bertato itu sambil memegang rambut aqilla "Aduh halus banget rambutnya neng" lanjut preman itu.

Tangisan Aqilla makin menjadi jadi karena ketakutan entah apa yang harus ia lakukan, cewek itupun berdiri lalu menendang bagian kemaluan preman bertato itu "Anjing tangkap dia" ucapnya.

Spontan preman itu lalu marah dan menghajar aqilla dan menyentuh bagian kemaluan Aqilla "Aa.... Tolong, kak kemana kamu" tangis aqilla gadis itu berusaha melawan, namun jumlahnya lebih banyak dan badan mereka juga besar besar sehingga preman itu berhasil merampok gadis itu.

"Jangan nangis Gak ada yang gangguin kita apa lagi hujan gini" Ucap preman mata tertutup "Anjing Kalian! Mau ngapain kalian" ucap aqilla tangan preman itu menerobos badan aqilla.

DUA WARNA SATU PILIHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang