•{ Selamat datang kembali }•

946 92 5
                                    

Mereka kini sudah sampai didepan mansion,Zayyan merasa familiar dengan mansion ini dan kepalanya mulai terasa sedikit sakit.

" Ada apa Zayyan? " tanya Sing yang kebetulan duduk di sebelah kiri Zayyan.

" Tidak ada...hanya sakit kepala saja...kata dokter kalau sakit kepala setelah melihat sesuatu maka kita dulu pernah melihatnya " jelas Zayyan sembari memegang kepalanya yang perlahan mulai pusing.

" Itu karena kau pernah tinggal disini,bisa berjalan kan? " tanya Leo dan Zayyan mengangguk pelan.

Setelah keluar Zayyan benar benar merasa familiar dengan mansion ini,ia memang sedikit pusing namun perlahan mereda.

" Mari masuk,yang lain sudah menunggumu " ucap Beomsoo mengajak mereka masuk ke dalam mansion lewat pintu depan.

Pintu depan pun dibuka oleh Beomsoo dan mempersilahkan Zayyan masuk,seketika orang orang yang tengah duduk di ruang tamu pun langsung berdiri setelah melihat Zayyan.

" Z-Zayyan? " lirih Hyunsik dengan tatapan tidak percaya dan jika jujur,ia sangat ingin menangis.

" Semuanya,dia Zayyan...tapi dia kehilangan ingatannya,kita sudah test DNA dan semua hasil test kami cocok,tidak salah lagi dia adalah Zayyan adik bungsu kita " jelas Beomsoo pada semuanya.

Hyunsik langsung menangis dan memeluk Zayyan seerat eratnya,ia mencium aroma khas yang akan selalu berada di tubuh Zayyan selamanya.

Zayyan membalas pelukan Hyunsik,meski tak tahu kenapa namun ia merasa nyaman,ia mulai merasa bahagia meski entah karena apa.

Padahal seharusnya orang amnesia akan bingung jika dalam posisi Zayyan saat ini,namun Zayyan malah menikmatinya dan ikut bahagia.

Yang lain juga ikut memeluk Zayyan dan melepaskan semua kesedihan dan kerinduan mereka selama Zayyan menghilang.

Mereka semua pun duduk di ruang tamu dan semuanya memberikan ruang untuk Zayyan karena merasa Zayyan tidak nyaman,padahal mah Zayyan seneng seneng aja kok.

Beomsoo mulai bercerita saat pertemuan pertamanya dengan Zayyan,ia mulai curiga dan mencari tahu dengan bantuan Sing dan Leo yang kebetulan satu sekolah dengan Zayyan.

Ia tidak ingin memberitahu kepada yang lain karena takut jika Zayyan ternyata bukan adik bungsunya,namun nyatanya Zayyan adalah adik bungsu mereka.

Didukung dengan test DNA yang mengatakan bahwa DNA mereka sangat cocok dan pas,membuktikan bahwa Zayyan memiliki hubungan darah dengan mereka.

" Syukurlah kalau begitu " ucap Hyunsik yang akhirnya merasa tenang karena Zayyan masih hidup.

" Meski aku tahu alasan kalian tidak memberitahu kami tapi jujur aku kesal,kalian juga gak? " tanya Gyumin meminta pendapat dan semuanya mengangguk setuju.

" Kalau bukan adik kita pasti aku yang akan ditabok ama elu,makanya aku sembunyikan dulu,bambang " ucap Beomsoo dan mendapat bombastic side eyes dari Gyumin.

" Namaku Gyumin ya bukan bambang,ngapain panggil mantan pak penjaga gerbang? " ucap Gyumin yang masih menatap tajam kearah Beomsoo.

" Santai dong,aku lebih baik gini daripada ditabok sama elu " ucap Beomsoo.

" Aku setuju,pasti kalau salah,ujung ujungnya pasti salah kita " ucap Sing dan mendapat anggukan setuju dari Leo.

" Sekalian suprise " ucap Leo dengan wajah bangga.

" Yaudah deh...omong omong Zayyan dimana sekarang? " tanya Hyunsik sembari melihat sekeliling.

" Kekamarnya,buat naruh barang barang dibantu Davin " ucap Wain dan mendapat jawaban 'oh' dari Hyunsik.

•Am I Him?• { Xodiac }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang