Kini suasana mansion tengah amat damai di malam yang benar benar dingin karena mulai turun salju.
Semuanya yang awalnya berpencar,ada yang diruang tamu,ada yang di ruang televisi,ada yang di dapur dan ada juga yang dikamar.
Itu adalah Gyumin,ia bosan dikamarnya hingga temannya menyarankannya untuk menonton film horor.
Teman Gyumin pun mengirimkan link berisi cuplikan film horor tetbaru dan membuat Gyumin kembali bersemangat dan keluar kamar.
" Semuanya! ayo nonton film horor terbaru! " ajak Gyumin sembari menunjuk cuplikan video film horor tersebut.
Semua orang pun menoleh dan beberapa mulai mendekat kearah Gyumin untuk melihat cuplikan film horor tersebut.
" Malam hari begini? " tanya Davin yang barusaja bangun dari sofa.
" Bukannya bagus? lebih menambah suasana horor! " ucap Gyumin menyakinkan.
" yaahh,nobar horor bisa lah " ucap Wain dan semuanya mengangguk setuju.
" Aku mau ambil camilan dulu! " ucap Zayyan lalu pergi untuk mengambil beberapa camilan didapur dan kembali ke ruang felevisi.
Mereka pun mulai menonton film horor bersama di ruang televisi yang dekat dengan ruang tamu juga pintu depan.
Mereka menonton film horor berjudul 'gadis pramuka bersepeda merah' dan disetel di televisi.
Sinopsisnya adalah sekelompok remaja wanita beregu kamboja serta remaja pria beregu elang yang tidak sengaja bertemu dengan sesuatu yang tidak mereka inginkan.
Dijalanan tengah malam mereka melihat seekor gadis memakai pakaian pramuka lengkap dan tengah bersepeda dengan sepeda merahnya menempuh jalanan.
Setiap hari selalu sama,gadis tersebut melewati jalanan itu terlebih di malam hari.
Mereka mencari informasi tentang gadis tersebut namun di jalanan yang sepi itu hanya ada beberapa penjual dan penjual penjual tersebut tidak melihatnya.
Ternyata itu bukanlah manusia,melainkan hantu yang bergentayangan seperti hantu penasaran pada umumnya.
Diperlihatkan regu kamboja dan regu elang yang melihat penampakkan gadis tersebut dan membuat semuanya langaung merinding.
" G-Gila,merinding banget gua " ucap Sing dengan tatapannya yang terus melihat sesosok hantu tersebut.
" Itu hantunya namanya siapa? " tanya Gyumin dan Davin langsung membuka deskripsi film.
" Gak ada,nanti lihat aja,takut spoiler " ucap Davin sembari menutup deskripsi tersebut dan lanjut menonton.
" Kayaknya bakal diungkap di akhir cerita deh " ucap Zayyan dan mendapat anggukan setuju dari Hyunsik.
" Ini happy ending atau sad ending? " tanya Sing sebelum Gyumin menaruh jari telunjuknya di bibir Sing.
" Udah diem aja nonton " ucap Gyumin lalu menjauhkan jarinya pada bibir Sing.
Regu kamboja dan elang pun sudah sampai disebuah rumah tua yang besar karena tadi mengikuti arah melajunya gadis pramuka tersebut dan menuntun mereka ke tempat ini.
Sepeda merah juga terlihat ada di parkiran rumah tua tersebut namun dibawahnya ada darah yang tampak sudah mengering.
Pintu terbuka dan suasana tentu sangat mencengkam ditambah dengan kesunyian mereka,hawa disini dan fakta bahwa hantu itu sedang menatap mereka dengan kedua bola mata putihnya.
" I-Itu! hantunya ada diatas kalian! lari! " teriak Leo sembari menunjuk nunjuk dengan wajah ketakutan.
" Siap siap jumpscare! " ucap Sing sembari menutup matanya dengan kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Am I Him?• { Xodiac }
Fanfic" Kami yakin dia adalah Zayyan! adik kami yang menghilang! " Delapan saudara,yakin dengan pilihan mereka,terhadap adik bungsu mereka. Zayyan merasa familiar dengan keluarga ini,mereka mengingat Zayyan namun Zayyan tidak mengingat mereka. " Nak Zayya...