•{ Sifat Aslinya... }•

430 44 0
                                    

•} Blood WARNING!

Zayyan saat ini tengah mengobrol santai di cafe bersama Naura yang barusaja pulang dari kerjanya untuk membantu mamanya di rumah sakit yang dekat sekitar sini.

Tiba tiba Windy datang dengan mendobrak pintu cafe tersebut dan beruntungnya hanya mereka yang menjadi pengunjung cafe siang ini.

" Suprise! motherpackerr! miss me? " ucap Windy dengan nada bangganya sembari menghampiri mereka berdua.

" Iyaa,duduk sini " tawar Naura sembari menepuk nepuk pelan kursi di sebelahnya.

Windy pun langsung duduk di samping Naura dan tak lama Aisyah datang menghampiri mereka dengan membawa camilan serta minuman.

" Ais,si Rizki ama Naufal mana? " tanya Windy sembari melihat sekeliling mencari teman sepekerjaan Aisyah di cafe ini.

" Dibelakang,mereka tengah membuang sampah " jelas Aisyah dengan lembut dan pamit pergi ke dapur cafe untuk mencuci bekas wadah kotor.

Mereka pun menikmati camilan serta minuman yang mereka pesan hingga Naura melirik mereka satu persatu.

" Jadi bagaimana yang kemarin? " tanya Naura penasaran.

Windy yang langsung mengerti maksud Naura pun menaruh cangkir minumannya dengan pelan.

" Berhasil,eonnieku tidak akan bisa mendekati hyungnya Zayyan " ucap Windy dengan senyuman penuh kemenangan.

" Syukurlah " lirih Naura dan kembali menatap kearah minumannya.

" Hmn? ada apa Naura? kenapa gitu sih reaksinya? " tanya Windy sembari menoleh kearah Naura karena reaksinya tidak seperti ekspektasinya.

" Tidak ada kok " ucap Naura sembari tersenyum kecil lalu melihat keluar jendela yang tengah ramai orang berlalu lalang.

Zayyan dan Windy pun menyeringitkan alis mereka sembari saling bertatapan,mereka curiga Naura tengah menyembunyikan sesuatu.

Tapi apa?

Tiba tiba semuanya dibuat terkejut dengan nada dering handphone milik Windy yang bersuara sangat kencang.

" Ups,sorry " ucap Windy sembari cengengesan melihat kedua temannya itu melotot kearahnya karena kaget.

Ia pun melihat siapa yang menelponnya,itu adalah Lingling,tanpa basa basi pun Windy langsung mengangkat panggilannya.

[ Dimana kau? ]

" Bukan urusan eonnie " jawab Windy dengan nada ketus.

[ Tinggal jawab aja,susah napa ]

" Cafe " jawab Windy setelah dirinya menirukan reaksi yang akan tergambar sekarang oleh Lingling.

[ Share loc,jangan kemana mana ]

Panggilan pun dimatikan sepihak oleh Lingling,Windy pun mengirimkan alamat cafe tersebut dan mungkin Lingling benar benar akan kesini.

" Lingling eonnie kemari " ucap Windy yang membuat Zayyan langsung tersenyum senang.

" Benarkah? bagus dong " ucap Zayyan.

" Kebetulan aku membawa senjataku,kalian mungkin membutuhkannya " ucap Naura sembari mengangkat tas kecilnya dan menaruhnya diatas meja.

" Ada apa ini? " tanya Rizki yang datang bersama Naufal juga Aisyah.

" Bro,kami pinjam gudang kosongmu itu yaa,kami ingin membuat drama " ucap Zayyan yang langsung membuat Rizki menyeringai.

" Silahkan saja " ucap Rizki sembari tersenyum.














Lingling turun dari mobilnya setelah ia memarkirkan mobilnya dan tergesa gesa segera masuk kedalam cafe.

•Am I Him?• { Xodiac }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang