Zayyan yang tengah makan siang dengan santai di kantin malah tiba tiba didatangi oleh kakak kelasnya yang bernama Fiarah.
" Zayyan,boleh bicara sebentar? " tanya Fiarah dengan sopan dan Zayyan mengangguk sembari tersenyum kearahnya.
Fiarah pun duduk didepan Zayyan dan tatapannya sedikit gugup,Zayyan tentu tidak dapat membaca gerak geriknya namun yang pasti Fiarah tidak akan berbuat macam macam padanya.
" Kakak ingin kamu jadi petugas kesenian osis,boleh? " tawar Fiarah yang membuat Zayyan langsung memuncratkan minumannya ke samping.
Zayyan langsung menoleh kearah Fiarah dengan wajah melongonya seakan tidak percaya dengan apa yang ia dengar.
" Fiarah eonnie serius? " tanya Zayyan dan mendapat anggukan serius dari Fiarah.
" Mengingat angkatan kakak akan fokus pada ujian kelulusan,kami para osis harus mencari calon agar bisa menyerahkan tugas osis pada mereka " jelas Fiarah dan Zayyan mengangguk mengerti.
" Zayyan,kakak tahu kemampuanmu dalam bidang kesenian,jadi kakak sebagai petugas kesenian ingin memberikan hak dan kewajiban itu padamu...kakak tidak memaksamu,tidak apa apa jika menolaknya " ucap Fiarah sembari tersenyum lembut.
Mendengar hal itu tentu saja Zayyan langsung tak enak untuk menolaknya,lagipula ia yang terpilih,berarti ia pantas di mata Fiarah.
" Boleh kak,gak masalah kok,serahkan saja padaku " ucap Zayyan dan mendapat senyuman lega dari Fiarah.
" Kakak akan mendaftarkanmu,jadi kamu hanya menunggu sampai upacara perekrutan osis bulan depan,kakak permisi,dan terimakasih " ucap Fiarah lalu pergi meninggalkan Zayyan.
Zayyan melambaikan tangan saat melihat Fiarah pergi dan ketika sudah tidak terlihat lagi,ia langsung menurunkannya.
" ...Kurasa tidak buruk juga " lirih Zayyan sembari memikirkan tugas tugas osis yang akan ia jalankan.
" Kalian juga dicalonkan? " tanya Zayyan dan semua temannya mengangguk.
" Kelas kita kebanyakan jadi incaran kakak kelas buat jadi calon osis,padahal kita enggak mencolok lho kelasnya " keluh Windy sembari menopang dagu dengan tangan kanannya dengan wajah kesal.
" Iyaa,padahal sudah berusaha tidak mencolok lho kita " ucap Rizki yang setuju dengan ucapan Windy.
" Kalian bagian apa? aku bagian kesenian " ucap Zayyan sembari menoleh kearah teman temannya satu persatu.
" Aku bagian keamanan " ucap Icham sembari mengangkat tangannya.
" Udah ketebak lah aku di bagian kesehatan " ucap Naura sembari cengengesan.
" Aku bagian penyiaran " ucap Windy.
" Bagian olahraga,sialan gurunya Bu Lia,setan dah " keluh Nada.
" Aku dan Isna bagian kebersihan " ucap Asna dan mendapat anggukan dari Isna.
" Kami bagian ekskul " ucap Aisyah dan mendapatkan anggukan dari Naufal dan Aldi.
" Cok,aku malah dapat ketua osis " ucap Arya yang membuat semuanya melongo tidak percaya.
" Ih!? Zaka hyung mutusin kamu buat jadi ketos!? kagak kagak kagak! kagak terima gua bah! cowok nakal kek lo malah jadi contoh burik buat adek kelas! kagak kagak! " protes Asna sembari menyilangkan tangan dan menggelengkan kepalanya dengan cepat.
" Demo yuk,gak ikhlas aku kalau yang jadi ketos si Arya,Zaka hyung minta di tampol emang " ucap Windy dengan wajah menahan kesalnya.
" Bilang aja iri boss " ucap Arya dengan nada sombong.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Am I Him?• { Xodiac }
Fanfic" Kami yakin dia adalah Zayyan! adik kami yang menghilang! " Delapan saudara,yakin dengan pilihan mereka,terhadap adik bungsu mereka. Zayyan merasa familiar dengan keluarga ini,mereka mengingat Zayyan namun Zayyan tidak mengingat mereka. " Nak Zayya...