•{ Pendekatan }•

896 85 6
                                    

Zayyan pun membuka pintu kelas dan mendapati teman teman sekelasnya yang tampak tengah ngereog seperti biasa di pagi hari.

Ada yang bergosip,ada yang berlarian di kelas,ada yang memainkan papan tulis sebagai reog ponorogo,ada yang nyiapin jebakan buat guru,ada yang diam dan lain lain.

Beruntung kelas ini lebih baik daripada kelas sebelah yang akhlaknya udah gak ada.

Zayyan pun menghampiri teman teman yang duduk dekat di bangkunya dan mendapati mereka yang tengah menebak orang orang terkenal.

" Main apa nih? " tanya Zayyan sembari duduk di bangkunya dan menghadap kearah mereka.

" Biasa,tebak random,temanya orang terkenal nih " ucap Nada sembari membenarkan kacamatanya.

" Eh btw Zayyan,kau dianter ama siapa pas pulang sekolah kemarin? " tanya Windy yang penasaran.

" Oh,kamu lihat toh,itu kakak kelas yang mau temenan sama aku,yaudah aku terima " jelas Zayyan.

" Aku juga ada kenalan kakak kelas sih " ucap Icham yang membuat Naura menoleh kearahnya.

" Ohh,yang namanya Ricky hyung ama Dongbin hyung ya? " tanya Naura dan mendapat anggukan dari Icham.

" Kakak kelasku aja hyungku sendiri,Iren hyung " ucap Nada dengan wajah cemberut.

" Yaa,wajarlah sekolah ama kakak kandung sendiri " ucap Rizki sembari menepuk nepuk pundak Nada dengan pelan.

" Iya siihhh,ngeselinnya tuh Iren hyung selalu aja cepu ke emak gua,giliran gua cepuin dia malah dibalas gak dianter ke sekolah " ucap Nada dan Windy langsung tertawa.

" Ahahaha! kasihan deh loo " ejek Windy sebelum ia berteriak karena Nada sudah siap melemparinya kursi sebelah.

Beruntung semuanya sudah kembali normal saat guru masuk kedalam dan memulai pelajaran seperti biasa.

Hingga saat bel istirahat,teman teman Zayyan yang lain berniat bolos di warung mbak i'in dan sempat menawarkan Zayyan namun Zayyan menolaknya.

Tentu saja karena Zayyan anak baik baik.

Jadilah Zayyan hanya sendirian di kantin,duduk di kursi yang memiliki panjang di meja panjang menyatu sendirian.

Hingga seorang wanita memukul meja tersebut tepat di samping Zayyan namun tak membuat Zayyan yang tengah memakan nasi goreng itu terganggu.

" Heh boti,sendirian enak gak? mau temenin pake tangan ini? " ucap wanita tersebut dengan tatapan remeh menghadap Zayyan.

Zayyan mengelap bibirnya dengan tisu didepannya dan melihat sekeliling seakan mencari sesuatu hingga pandangannya kembali menuju wanita tersebut.

" Hmn? siapa? kau memanggilku? " tanya Zayyan berpura pura dan membuat wanita tersebut sedikit naik darah.

" Dasar,emang boti sialan lu " ejek wanita tersebut dengan wajah remeh menahan amarah.

" Aku laki laki normal,kau hanya iri aku lebih baik darimu kan? " tanya Zayyan sembari menyeringai remeh kepada wanita tersebut.

Wanita tersebut pun terpancing omongan Zayyan dan langsung menampar pipi Zayyan dengan sangat keras.

" NGACA! JUSTRU KAU YANG LEBIH BURUK DARIKU BAJ*NGAN! " teriak wanita tersebut dengan perasaannya yang sudah membara kesal.

" Santai...Amanda,sekali kena mental langsung dibalas fisik ya? wanita murahan sekali " ejek Zayyan yang masih menyeringai meski saat ini ia menyentuh pipinya yang masih sakit akibat tamparan Amanda.

" KAU- "

" Apa apaan ini? "

Disaat Amanda ingin kembali menampar Zayyan,Sing dan Leo sudah berada didekat mereka dengan tatapan tajam.

•Am I Him?• { Xodiac }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang