•{ Kalian! }•

865 82 5
                                    

Zayyan terbangun karena sinar matahari menyinarinya matanya,ia membuka mata dan melihat jendela kamarnya yang terbuka lebar karena dibuka seseorang.

" Mhm...Hyunsik hyung?..." lirih Zayyan dengan suara serak khas orang bangun tidur.

" Meski sudah liburan panjang seusai ujian semester,jangan bermalas malasan di kamar,katanya hari ini teman temanmu datang kan? " ucap Hyunsik sembari membereskan beberapa bagian yang kurang rapi di kamar Zayyan.

Semisal boneka,karena boneka boneka Zayyan termasuk piyik nya kini berserakan,siapa lagi kalau bukan ulah si pemiliknya yang terlalu excited ama boneka kesukaannya.

Zayyan hanya terkekeh dan bangun dari tempat tidur dan segera mandi.

Sementara Hyunsik membereskan kamar Zayyan dan keluar dari kamarnya setelah berteriak pada Zayyan yang tengah dikamar mandi untuk sarapan bersama.

Zayyan pun selesai mandi dan berganti pakaian santai lalu turun untuk menuju dapur.

Didapur semuanya sudah hadir,tentu saja kecuali Lex karena dirinya sudah berangkat pagi buta untuk bekerja.

" ...Lex hyung selalu begini? " tanya Zayyan sembari duduk di kursi makannya dan Beomsoo mengangguk.

" Yah,tapi setidaknya dia ingin mengambil pekerjaan itu agar cepat cepat cuti " ucap Wain sembari menaruh sarapan bagian Zayyan didepan Zayyan.

" Terimakasih Wain hyung " ucap Zayyan lalu memakan bagian sarapannya.

Wain hanya mengangguk dengan senyuman kecil dan kembali ke tempat duduknya untuk makan.

Seusai sarapan,Zayyan menunggu teman temannya di taman depan dengan meja dan kursi taman yang sudah disiapkan untuk menaruh camilan dan tempat duduk teman temannya beristirahat.

Sorak teman temannya terdengar di pagar dan Zayyan menyuruh mereka masuk,mendengar izin itu pak penjaga langsung membuka pagar agar mereka masuk.

" Halo Zay! " sapa Windy sembari mengangkat tangannya keatas seakan menyapa dan ingin high five.

Zayyan menerima high five itu dengan keras,sama hal nya dengan Windy yang membuat keduanya merintih kesakitan karena telah menghasilkan suara renyah dengan telapak tangan mereka.

" Uhhh,renyah sekali tuh " ucap Nada dengan wajah ngilu melihat dan mendengarnya.

" Renyah seperti daging " ucap Rizki dan mendapat tatapan langsung dari Icham.

" Lha kan ini kan emang daging " ucap Icham sembari menunjuk telapak tangannya sendiri.

" Oh iya " ucap Rizki refleks karena sadar.

" Udah udah,ayok main " ucap Naura dan semuanya pun setuju.

Mereka pun berbincang di meja kursi taman yang sudah disiapkan,sesekali bermain batu gunting kertas dan yang kalah harus dijitak.

Tiba tiba Davin datang membawa camilan untuk mereka dan menaruhnya didepan mereka.

" Terimakasih hyung/Davin hyung! " jawab mereka secara bersamaan dan hanya dibalas senyuman dan anggukan dari Davin sebelum dirinya kembali ke dalam.

" Zayyan,kamu udah inget semuanya? " tanya Nada memastikan namun Zayyan menggeleng pelan.

" Masih familiar,tapi aku ingat boneka kesayanganku " ucap Zayyan dan mendapat jitakan dari Windy.

" Enggak inget kakaknya,malah inget boneka,anak kecil ih " ejek Windy sebelum dirinya berteriak karena Zayyan bersiap menjitak dirinya dan dijitaklah Windy.

" Aduh,benjol nih dahiku " ucap Windy sembari mengusap dahinya yang dijitak Zayyan dengan usapan yang sangat pelan.

" Mampus " ucap Zayyan dengan senyuman puas.

•Am I Him?• { Xodiac }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang