Bab 13: End

22 1 0
                                    

Now...

Keesokan Paginya mereka kembali berjalan menuju tempat kediaman Amagi. Mereka akhirnya sampai di Sebuah tempat yang dinyatakan sebagai Kediaman Amagi.

"Kita sudah sampai" ucap Karl melihat Amagi

Amagi terlihat sedang memegang Payung miliknya sambil melihat Pemandangan yang berada di depan matanya.

Karl lalu memanggilnya.
"Amagi !" Ucapnya dengan keras memanggil

Amagi yang sedang tenang tersebut melihat ke Karl yang memanggilnya. Namun tiba tiba ia menatapnya dengan sangat sinis seperti orang yang ia musuhi.
"Kau!!!...." ucapnya dengan sangat sinis melihat karl.

Amagi segera menjatuhkannya dan menindihnya. Karl lalu jatuh tersungkur dibawah tanah.

Amagi mengira jika Karl salah satu Pasukan Azur lane yang Bersama lelaki itu. Amagi memusuhinya.
"Mengapa kau datang kemari!!! Apakah kau tidak senang jika aku sudah pergi??" Ucapnya sambil mengarahkan pisau tepat leher Karl.

Amagi lalu melihat jika Foto dirinya bersama Akagi bersamanya. Ia kaget melihatnya.
"Apa yang kau lakukan pada akagi!!!"
"Apa kau membunuhnya?!!"

Melihat situasi tersebut, Alya segera menenangkannya.
"Tunggu... biarkan ia menjelaskannya"

Perhatian amagi langsung tertuju pada Alya dan Elena yang bersama Karl.
"Alya.., elena.. Apa yang kalian lakukan disini?"
"Mengapa dia bisa bersama dia"

Karl lalu menjawabnya.
"Aku datang untuk menemui mu.."

Mendengar itu Amagi terkejut mendengarnya.

Time skip...

Amagi dan Karl lalu saling berbicara di sebuah tempat ditemani oleh Elena dan Alya.

Amagi lalu datang dan membawa 4 cangkir minuman teh untuk dirinya dan tamunya.

Amagi lalu meminta maaf kepada Karl atas Perbuatannya.
"Maafkan aku.. telah menyerang mu"

Karl lalu memanfaatkannya.
"Tidak apa-apa"
"Kau pasti terkejut aku berada disini"
Karl lalu memperkenalkan dirinya
"Namaku Karl Furher, aku memimpin Aliansi Red Axis untuk memerangi Azur lane."

Amagi kaget mendengarnya.
"Kau menyerang Azur lane??... itu berarti...." Ia berpikir jika Enterprise juga ia serang.
"Enterprise juga kau serang dan mengincarnya?"

Karl lalu menjelaskannya.
"No..no.."
"Enterprise tidak kuserang tapi kami saat pertama kali bertemu, aku menyerangnya..."
"Tapi kita lupakan itu"
"Azur lane yang kumaksud ialah Pemimpin mereka. Atau yang ku sebut sebagai Bataylon. Pemimpin Azur lane di pimpin oleh para Lelaki yang semeta meta dengan kekuasaannya. Itu berbahaya untuk dunia kita. Para gadis tidak kujadikan sebagai incaran ku. Bagi ku, mereka tidak bersalah meskipun mereka menyerang ku"
"Tapi..."

Hunter Killer Azur Lane H 44 ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang