Bab 16 : Revengge

20 2 0
                                    

Flascback Masa Lalu Nia

Pada Suatu hari Kerajaan yang bersamanya mengalami kudeta. Semua keluarganya dilenyapkan oleh seorang Vampir sekaligus Penyihir dari ketaatan lainnya. Yang tersisa hanya dirinya dan kakaknya yang dibuang ke dunia lain oleh Penyihir Vampir itu.

Dia lalu meringankan hukumannya dengan bekerja untuknya. Nia terpaksa melakukannya karena tidak pilihan lainnya.

Now...

Tengah malam Nia terbangun karena dirinya akan melakukan misinya, membunuh Sang Penguasa tersebut. Ia akan menyedot darah Karl dengan giginya.

Nia melihat Karl begitu pulas tertidur sambil menghadap Nagato. Saat dirinya menaiki badan Karl, ia ragu melakukannya.

Alasannya karena Perhatian yang diberikan Karl dan Gadis lainnya kepada dirinya. Ia tidak mungkin untuk menghianatinya.

Namun tidak ada pilihan lainnya bagi dirinya. Ia akan tetap melakukannya.

Nagato lalu terbangun dengan sendirinya. Ia lalu melihat Nia berada di atas tubuh Karl, dan ia melihat Nia akan membuka mulutnya dan memperlihatkan gigi taringnya dan menatap tajam Karl yang tertidur pulas.

Nagato lalu berpikir jika Nia akan melukai Karl.
"Comannder!!" Ucapnya sambil menghentikan gerakan Nia.

Nia lalu terjatuh bersama Nagato. Karl lalu terbangun mendengar suara. Ia lalu melihat Nagato dan Nia. Hanya saja Nia yang ia kenal sudah berbeda. Ia syok menyaksikan hal tersebut.

Time skip...

Nia lalu dipenjarakan disebuah Ruangan seorang diri dan di ikat. Ia tampak cemas dan bersalah sambil menundukkan kepalanya.

Gadis gadis utama dari tiga Aliansi datang terlebih dahulu mendatangi Nia. Tatapan Tajam tertuju kepada Nia, kenapa dia melakukannya.

"Berikan ku alasan kenapa Kau berniat menyerangnya." Tanya Bismarck ke arah Nia berharap Nia mau menjawabnya.

Namun Nia enggan menjawabnya. Ia hanya berusaha menghindari kontak mata dengan para Gadis tersebut.

Hingga akhirnya Karl datang Bersama Nagato mendatangi Nia. Kekecewaan Karl sudah tak terbendung melihat dirinya akan dibunuh oleh seorang gadis kecil yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri. Tatapan Sadis ia Pancarkan kepada Nia. Nia tampak gelisah dengan apa yang ia hadapi.

"Beritahu diri ku, apa yang kau cari selama ini, dan apa tujuan mu?" Tanya Karl dengan nada Pelan namun membentak.

Nia tidak mau melihatnya dan menjawabnya. Dirinya di acuhkan, emosi dirinya tak terbendung.
"Jawab!" Dengan nada tinggi dan bentak

Ia lalu berjalan mengelilingi Nia dan Nia tertunduk dengan perasaan benar benar ketakutan tidak tahu harus berbuat apa.

Karl kembali bertanya sambil mengelilinginya.
"Apa yang kau cari?"
"Itu kemauan mu?"
"Maka hukumannya adalah kau mati" ucap sambil menekan batinnya.

Nia terus Terusan menolak menjawabnya dan menundukkan kepalanya. Namun dalam hatinya ia tampak sangat ketakutan.

Karl sudah muak dengan hal itu. Ia kemudian menggabungkan peralatannya dan mengambil Swordnya dan dirinya akan mengarahkan tepat leher Nia.

Para Gadis lainnya lalu mundur dan berjaga jarak. Prinz Eugen lalu memberitahu jika ini terlalu berlebihan.
"Comannder, Menurut ku ini terlalu berlebihan" Prinz Eugen berusaha untuk menghentikannya.

"Bagi ku tidak, dia telah menghianati kepercayaan diri ku. Kepercayaan itu mahal dan Penghianatan yang murahan"
"Aku tidak peduli jika dia masih anak anak, bagi ku Penghianat tetap Penghianat"
"Dan hukumannya adalah Mati"

Hunter Killer Azur Lane H 44 ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang