Bab 9 : Masa Kelam

30 1 0
                                    

Sebelumnya...

Perasaan sedih menyelimuti semua Gadis di Kerajaan Sakura. Walau ini bukan kematiannya tetapi tanpa kehadirannya rasanya sangat amat berbeda.

Now...

Pada Sore harinya di salah satu sisi Pelabuhan Kerajaan sakura, North Carolina tengah melamun sambil duduk melihat matahari yang akan terbenam. Ia sedang memikirkan Karl saat ini.
"Bagaimana kondisinya saat ini... apakah dia sudah mulai membaik.." Tanya dalam Hatinya mengenai keadaannya Karl.
Tidak lama kemudian datang Washington menghampiri North Carolina yang tengah melamun itu.

Washington lalu bertanya ke North Carolina yang tengah melamun itu.
"Kau trus memikirkan dia" Tanya Washington tentang Pemimpin Red Axis tersebut.

North Carolina lalu membalikkan badannya saat mendengar Washington bertanya ke dirinya. Ia kemudian menjawabnya.
"Ya.." sambil melihat Kalung Salib miliknya yang berada di tangannya.

Washington lalu bertanya kembali.
"Mengapa kau peduli dan memikirkan lelaki itu?"
"Apakah kau tidak sadar jika dia adalah bagian dari Red Axis?" Tanya Washington ke North Carolina perihal dirinya tetap bersama Red Axis dan Pemimpin tersebut.

Namun setelah dia bertanya seperti itu, datang beberapa Gadis Sakura dan Iron yang menjawabnya.
"Karena dia peduli dengan mu.." jawab Akagi. Dilanjutkan oleh Bismarck " Apakah kau tidak menyadarinya?? Siapa yang membawa mu pergi dari Markas itu??" Tanya Bismarck ke Washington.

Washington lalu berpikir jika itu adalah jebakan, maka ia menjawabnya dengan nada yang sedikit lantang.
"Lebih baik aku tersiksa di sana dibanding aku bekerja sama dengan kalian semua!! Bekerja sama dengan Siren Sialan itu!!"

North Carolina yang tengah terduduk seketika bangun dan mencoba menenangkan Washington yang sedang dalam emosi itu.

Akagi lalu menjawabnya dengan Sejujurnya.
"Kita sudah tidak lagi bekerja sama dengan Para Siren itu"

Mendengar Pernyataan dari Akagi membuat Washington terkejut mendengarnya.
"Apa?"

Akagi lalu menyambungnya lagi.
"Semenjak Dia datang.. Semua berubah. Kerja sama dengan Siren kamu putuskan berkat dirinya. Dia sengaja memutuskannya karena suatu alasan yang mengarah keamanan dan keselamatan kami semua. Dia tidak ingin kami tertipu dengan Teknologi Siren tersebut. Awalnya kami ingin menggunakannya untuk melawan kalian semua."
"Tapi sekarang tidak ada lagi alasan kita untuk tetap terus Berkonflik. Dulu kalian ingin menghentikan kami menggunakan teknologi siren dalam melawannya. Tapi sekarang kami menggunakan kekuatan kami untuk melawannya, tidak lagi menggunakan teknologi siren"
"Tidak ada lagi Perbedaan di antara kita. Comannder kami sudah Percayakan kekuatan kami untuk melindungi dunia kita.. Azur lane dari Siren itu"
Akagi lalu bertanya tentang keyakinan Washington terhadap Penjelasannya tersebut.
"Bagaimana dengan Diri mu?"
"Apakah kau sudah yakin tentang kami?"

Mendengar Pertanyaan dari Akagi, Washington memikirkannya sebentar. Sebenernya dirinya masih belum percaya dengan hal tersebut, terlebih Pengaruh Lelaki itu yang di luar dugaannya.

Melihat ketidakyakinan dalam diri Washington, North Carolina mencoba menjaminnya.
"Tidak apa-apa... aku selalu berada di samping mu" Ucap North Carolina ke Washington guna menyakinkannya. Ucapnya sambil melihat Washington yang kurang percaya tersebut. Washington lalu melihat balik ke North Carolina sambil melepas senyumnya yang menandakan bahwa dirinya mempercayakannya.

Washington lalu mengalihkan Pandangannya ke arah Gadis Gadis Axis tersebut yang menunggu jawabannya. Ia kemudian menjawabnya.
"Baiklah aku percaya dengan kalian"

Mendengar jawaban Dari Washington, Akagi dan Bismarck tersenyum mendengarnya.

Tidak lama Washington kembali bertanya suatu hal ke Akagi dan Bismarck.
"Tapi....."
"Mengapa kalian Percaya dengan Lelaki itu??"

Hunter Killer Azur Lane H 44 ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang