Bab 34 : Final War Save The World Azur Lane Part 2

14 0 0
                                    

Part 2

Cetak Biru Senjata dari Dunia Manusia dipakai olehnya seperti Senjata Nuklir sebagai Bahan bakarnya, Senjata Jenis Railgun, dan Senjata lainnya.

Ia memerintahkan Para Gadis dan Manju dalam Memodifikasi kapal perangnya dengan tambahan Tenaga dorong di badan Kapal, mengganti meriam kapalnya dengan jenis Railgun milik Amerika Serikat dengan menambahkan kekuatan daya ledaknya seperti Laser.

Senjata itu mirip seperti Space Yamato bagian Meriam Utamanya.

Illutrasi Space Ship Azur lane.

Dipersenjatai Meriam Plasma Bagian depan kapal.

Meriam Utama Railgun kapal 8x
Torpedo Pengikis
Rudal Anti Kapal
Rudal Anti Pesawat
Rudal Pelindung
F 18 super Hornet Modifikasi
Mig 29k Modifikasi

Pekerjaan yang sangat keras untuk melakukan Serangan Terakhir kepada Para Siren itu.

Di Ruang Rapat Penting Comannder Karl Donitz meminta suatu hal kepada para Gadisnya.
"Kapal sudah siap dengan Memodifikasinya dengan Tenaga Jet yang diberikan Pihak Rusia dan Amerika dan aku menggabungkannya supaya daya dorongnya bertambah kuat dan anti Panas. Senjata Pertahanan aku ambil dan ku masukkan sebagai senjata Anti Kapal dan Pesawat dalam kapal angkasa ini"
"Namun kapal ini tidak dapat dikendalikan seorang diri, membutuhkan 12 Awak dalam mempersenjatai dan Mengendalikannya. Sekarang bagian tersulitnya, siapa yang akan bergabung dalam kapal ku melawan siren itu..?"
"Tidak ada Jaminan kita akan kembali dengan selamat, kemungkinan kita akan tiada dalam peperangan terakhir ini" Ucap Karl ke hadapan para gadis. Dirinya menunggu dengan Para Gadisnya dalam Pertempuran Terakhir itu.

Enterprise lalu maju dan mengajukan dirinya.
"Aku tidak akan mundur dalam melawan siren itu, aku tidak peduli jika aku tiada dalam melawan mereka, bersama bersama kita menghancurkan Siren itu" ucapnya dengan semangatnya.

Melihat itu Karl dapat tersenyum melihatnya sambil menunggu gadis lainnya.

Disusul Akagi dan Kaga bergabung dalam kapal itu.
"Aku tidak akan melewatkan Momen ini" ucap Kaga.
"Aku akan tetap bersama mu apa pun yang terjadi" ucap akagi kepada Karl.

Gadis lainnya lalu bergabung, Bismarck, Tirpitz, Prinz Eugen, Prince OF Wales, Rossiya, Littorio, Veneto dan Jean Bart.

"Selamat datang di kapal perang ku" ucapnya menyambut Pergabungan para gadisnya dalam medan pertempuran besar tersebut.

"Kita berangkat besok pada Pagi hati, persiapkan jiwa kalian dan mental kalian. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di atas sana"

....

Pada Malam Harinya, ia tengah merancang Sebuah Program dari Ruang Kerjanya. Tidak lama Seseorang mengetuk Pintunya dan ia buru buru menyembunyikan Program itu sebelum orang itu masuk.

Kawakaze lalu memasukinya karena tidak mengetahui Comannder Karl berada di dalam. Ia terkejut melihat Comannder yang sedang menyembunyikan sesuatu darinya. Namun ia melihat Sebuah Cetak Biru yang ada di lantai kantor tersebut.

Ia membukanya dan melihatnya dengan seksama. Saat ia masih melihatnya, Comannder Karl lalu memintanya untuk di kembalikan. Kawakaze terkejut dengan Cetak Biru itu dan meminta Penjelasan dari Comannder secara langsung.
"Apa ini Comannder?? Jelaskan!!!"

Melihat itu Karl lalu menjelaskannya sambil menarik napas dalam dalam.
"Sepertinya aku harus memberi tahu mu soal ini"

Mendengar Comannder menjawab seperti itu, membuat Kawakaze semakin Penasaran dengan Rencana aslinya.

"Rencana ku adalah menyelamatkan dunia kalian, oleh karena itu aku mempertaruhkan keselamatan ku untuk kalian semua"

Mendengar itu Kawakaze kebingungan Mendengarnya.
"Apa maksud mu?"

Hunter Killer Azur Lane H 44 ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang