Bab 21 : You My Brother?

27 2 0
                                    

Now...

Karl lalu kembali menjadi Comannder Azur lane setelah dirinya absen oleh Penyakitnya beberapa waktu lalu.
Kehidupannya kembali berjalan normal. Hanya saja waktunya menjadi lebih berharga. Enterprise selalu berada di sampingnya dan menjadi bagian dari hatinya.

"Jadi kita adalah seorang kekasih saat ini?" Tanya Karl ke Enterprise.
Enterprise yang berdiri di sampingnya langsung menjawabnya.
"Iyaaa menurut ku kita adalah seorang kekasih. Tapi bagaimana dengan diri mu?" Tanya balik Enterprise.
"Sudah jelas kita memiliki hubungan spesial saat ini" jawab Karl.

Aku dan Enterprise akhirnya memiliki hubungan spesial yang sangat mendalam. Ikatan kami terikat satu sama lain. Terkadang kami tidur berdua dan dia memeluk ku dengan perasaan hangat dan lembut.

Karl mulai mengajarinya cara membuat kopi yang enak untuknya. Saat Enterprise tengah membuatnya, Karl ingin sekali memeluknya dari belakang saat Enterprise tengah membuatnya. Namun hal itu tidak bisa Karl lakukan. Saat tangannya belum menyentuh badan Enterprise, ia ragu ragu dalam melakukannya. Ia akhirnya tidak dapat melakukannya.

Tapi suatu saat aku bertemu dengan seseorang dalam mimpi ku.

Aku bermimpi bertemu dengan para Saudaraku.

Suatu tempat aku berjalan di sebuah jalan tapak yang hanya berisi perpohonan di setiap sisinya. Aku hanya berjalan mengikuti jalan itu melihat apa yang ada di depan mata.

Lalu terdengar suara yang seperti menyambut ku.
"Oh Halo adik kita telah sampai" ucap suara wanita itu.

Mendengar itu Aku lalu menjawabnya.
"Adik??? Kau kakak ku?" Dengan nada tidak percaya.

Lalu muncul seorang gadis tepat di hadapannya. Dia menyambut ku.
Melihat itu aku merasa terancam oleh kehadirannya. Aku mengeluarkan semua peralatan ku untuk menghadapinya.
"Siapa kau?!" Dengan nada tegas dan keras.

Namun gadis itu seolah olah sudah mengetahui sifat ku. Lalu terdengar suara lainnya yang seperti menyambut ku dan memanggil ku masuk. Gadis sebelumnya hanya diam dan seperti menghormati ku.

Meskipun begitu aku jalan ke arah suara itu memanggil ku. Dan gadis itu mengikuti ku dari belakang. Ia tampak biasa seolah olah kami sudah akrab padahal tidak sama sekali.

Kami lalu tiba disebuah tempat dengan tiang yang seperti penyambutan. Gadis dibelakang ku lalu menyuruh ku untuk masuk segera.
"Ayo Silahkan Masuk.." dengan nada lembutnya mempersilahkan aku masuk.
Aku masih tercengang dengan hal itu. Aku kemudian memasukinya.

Aku kemudian memasuki sebuah tempat yang sangat indah dan sejuk. Bagaikan taman yang penuh bunga menghiasi tempat itu. Aku kemudian melihat dua orang gadis lagi yang sedang duduk di sebuah kursi dalam taman itu.

Aku hanya melihat mereka sambil berpikir apa yang terjadi sebenarnya. Tidak lama mereka berbalik dan melihat ke arah ku. Mereka lalu berjalan dan ingin mendekati ku. Aku kemudian mengeluarkan Peralatan ku mencoba membuat mereka mundur dari ku.

Kedua gadis itu sempat kebingungan dan saling melihat ke arah satu sama lain dengan sangat keheranan.

Seseorang lalu menghentikannya.
"Tidak ku sangka adik ku dapat sekuat ini" ucap Seorang Pria.

Karl lalu melihat ke arah sumber suara itu. Ia kemudian kembali kaget melihat Seorang Pria sedang berjalan dengan Seorang Gadis menuju ke arahnya. Karl kemudian terkejut dengan suatu hal.

Topi yang dikenakan Pria itu memiliki Simbol yang serupa seperti Pemimpin Angkatan Kriegsmarine. Lelaki itu lalu semakin mendekati ku, sementara para gadis hanya terdiam melihat Karl Dan Lelaki itu.

Hunter Killer Azur Lane H 44 ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang