Bab 7 : Diri ku yang Berbeda

33 2 0
                                    

Now...

Karl lalu menghampiri North Carolina yang sedang duduk termenung sendirian di saat malam hari. Dirinya memperhatikan perasaan North Carolina sedang tidak baik-baik saja.

Ia lalu menepuk bahu North Carolina yang tengah melamun. North Carolina sontak kaget seseorang menepuk bahunya. Ia lalu melihat ke arah orang uang menepuk bahunya, dan ternyata adalah Comannder Karl.
"Comannder...." ucap terkejutnya

Karl yang merasakan sesuatu kurang beres terhadap North Carolina segera menanyakan kondisinya.
"Kau baik saja?" Tanya Karl

Namun North Carolina membohongi perasaan hatinya saat ini.
"Ya aku baik-baik saja, Comannder" jawabnya dengan nada yang mencolok bohongnya.

Namun jawaban bohong dari North Carolina diketahui oleh dirinya.
"Kau tidak bisa berbohong Carolina..."
"Aku tahu kau sedang membohongi ku.."
"Sekarang kau cerita... apa yang sedang kau sembunyikan dari ku.."

North yang mendengarnya, lalu menceritakannya.
"Saat aku bertemu dengan Edinburgh dan Sheffield, aku mengira jika mereka akan menyelamatkan ku, dan aku senang dengan hal itu. Namun sepertinya Para Pimpinan tidak ingin aku kembali. Yang mereka khawatirkan adalah jika aku sudah membocorkan segala informasi dan sudah dianggap sebagai Penghianat Azur lane" ucapnya dengan nada yang menyayat hati.
Ia kemudian melanjutkannya lagi.
"Namun hal yang membuat ku semakin sedih adalah... saat mereka memilih mengikuti Perintah dari Pimpinan tersebut ketimbang menyelamatkan ku"
"Itu adalah hal yang paling ku benci di dunia ini. Saat aku meminta bantuan kepada teman ku tapi mereka memilih mengikuti Perintah dari Pimpinan tersebut. Aku tidak percaya dengan hal itu" ucapnya sambil menangis melihat kejadian tersebut.

Karl seperti merasakan apa yang dialami oleh North Carolina.
"Saat ia selesai cerita, entah mengapa aku mengerti Perasaannya. Yang kurasakan adalah saat teman mu memilih mengikuti Perintah dari menyelamatkan seorang teman" ucapnya dalamnya hatinya

"Mereka mungkin punya alasannya tersendiri mengapa mereka lebih mengikuti Sebuah Perintah Pimpinan mu itu"
"Apakah semua Gadis di Azur lane harus mengikuti Perintah dari Mereka?" Tanya Karl ke North.

"Iya, mereka harus mengikutinya. Karena jika tidak mereka akan menyakiti kami" jawab North Carolina ke Arah Karl

"Aku sudah menduga hal itu"
"Pemimpin mu adalah orang yang egois. Mereka mementingkan kemenangan ketimbang Armadanya. Bagi ku itu adalah hal bodoh yang pernah ku dengar"
"Aku memprioritaskan para gadis ku untuk melindungi mereka. Namun hal yang terpenting adalah kepercayaan mereka ke diri ku dan aku percaya dengan mereka"
"Karena jika tidak, kami tidak bisa menang bersama. Yang ada ikatan kami akan putus jika tidak ada sebuah kepercayaan"
"Namun kau harus tahu. Belajar lah menelan rasa kecewa. Karena bisa saja orang yang kau percayai akan menusuk mu dari belakang" Ucap Karl ke North Carolina sambil menasihatinya.

North Carolina termenung mendengarnya.
"Mengapa kau peduli dengan ku. Aku adalah musuh kalian para Red Axis. Seharusnya kau jangan menceritakan ini kepada ku"

"Kau masih menganggap mu seorang tahanan??" Tanya Karl ke North Carolina sambil menatapnya.

Ia lalu menceritakannya kembali.
"Aku tidak pernah mempunyai seorang tahanan. Jadi.. kau bukanlah seorang tahanan. Kau adalah Gadis ku. Aku percaya dengan diri mu"
"Aku banyak belajar dengan gadis gadis disini. Bagaimana mereka memperlakukan diri ku. Aku lalu membalasnya dengan lebih baik untuk menghargai mereka."
"Aku tidak akan meninggalkan mereka walaupun takdir mengatakan jika mereka tenggelam. Aku akan mencari tubuh mereka hingga mendapatkannya bahkan jika harus melawan Para Siren seorang diri. Bagi ku mereka adalah tanggung jawab ku. Aku tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti mereka"
"Aku dapat bertahan hidup berkat mereka. Dan aku membalasnya dengan melindunginya" Sambung Karl.

Hunter Killer Azur Lane H 44 ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang