Part:17

5.7K 615 61
                                    

Vote and comment juseyo..
...

Ctar

Ctar

Ctar

Bunyi gesekan rantai dan diiringi dengan suara cambukan di sebuah ruangan gelap dan tertutup, menjadi pemandangan mengerikan bagi seorang pemuda yang berdiri dengan lemah menahan semua cambukan ditubuhnya.

Melihat keadaan yang tampak tidak baik-baik saja, dengan berbagai luka ditubuhnya dan tanpa pemberontakan sedikitpun dari pemuda itu, menandakan kalau hal ini bukanlah kali pertama dia mengalami hal mengerikan seperti ini.

Pemuda itu hanya diam, menunduk, seakan menahan semua rasa sakit ditubuhnya.

Hingga akhirnya cambukan dihentikanpun, pemuda itu tetap diam dan masih berdiri dengan tangan terantai diatas.

Ruangan itupun akhirnya hening, hanya terdengar sekali-kali suara nafas Pemuda dengan tampilan menyedihkan itu yang terdengar terputus-putus.

Bahkan beberapa makhluk yang tidak terlihat jelas di hadapan pemuda itu, yang bertugas memberikan cambukan pada pemuda itupun hanya diam melihat pemuda itu.

Hingga akhirnya, mereka menyingkir ketika melihat seseorang masuk ke dalam penjara gelap itu dan berdiri dihadapan pemuda yang terkulai lemah.

"Masih keras kepala?"

Suara datar dan dingin itupun, membuat pemuda itu mengangkat wajahnya dan menampilkan tatapan datar, melihat sosok yang berdiri dihadapannya.

"Sampai matipun, saya tidak akan mengikuti kemauan anda, raja iblis!" Ujarnya dengan penuh penekanan.

"Louis!"

Bugh....

Ctar

"Louis"

"Louis, bangun"

"Louis"

Seketika Louis langsung membuka matanya dan langsung terduduk, dengan tatapan dan ekspresi yang tampak tidak tenang.

"Apa itu tadi?" Gumamnya dengan masih memikirkan maksud dari kejadian di mimpinya, yang seakan dia juga dapat merasakan secara langsung aura mencekam dan rasa sakit dari sosok asing di ruangan gelap itu.

"Tenang Louis"

"Tenang"

Melihat adiknya yang tampak tidak tenang, membuat William berinisiatif mengelus punggung Louis dan menenangkan anak itu.

"Putra mahkota, apa yang terjadi?" Tanya Louis setelah dirinya sedikit merasa tenang, dan menyadari ada beberapa orang berada di dalam kamar miliknya.

"Kakak, kakak kehilangan kesadaran selama dua hari saat kakak latihan bersama ayah" Louis menatap kearah Flynn yang berdiri tidak jauh di samping William.

Ekspresi adiknya itu tampak khawatir, dan juga terdapat kesedihan dalam raut wajah anak itu.

"Maafkan Flynn kakak, tidak seharusnya Flynn memaksa kakak, sampai akhirnya kakak menahan diri seperti ini"

"Maafkan Flynn, ini salah Flynn" Louis diam, mencerna maksud perkataan dari adiknya itu.

Hingga beberapa ingatan terlintas dipikiran Louis, kenapa dirinya berakhir tidak sadarkan diri selama 2 hari seperti yang sudah dikatakan oleh Flynn.

"Kenapa ini jadi salah kamu, itu tidak benar... kakak hanya merasa kecapekan karena latihannya, jadi jangan merasa bersalah ya" ujar Louis menampilkan senyuman diraut wajah pucatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Become a Cursed PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang