Vote and comment juseyo...
.....Bugh....
Naveen terlempar beberapa meter sehingga tubuhnya menabrak kuat dinding istana. Dia sedikit meringis walaupun dia sempat terkejut karena hal itu.
Seketika matanya langsung tertuju pada rantai di tangan Louis.
"Sial, rantai pengekang itu masih terpasang, tapi kenapa dia bisa sekuat ini"
"Aku harus menghentikannya, sebelum hal ini menarik perhatian ksatria dan Kaisar" ujar Naveen dan mulai berdiri, menggunakan sihir pelindung dari serangan Louis yang terlihat penuh emosi.
"Lebih baik kamu tenang, sebelum kamu mendapatkan masalah" ujar Naveen mencoba menahan Louis dengan sihir pengikatnya, yang mengikat tubuh Louis dengan tali yang tak kasat mata.
"Memangnya apa masalah mu, setelah ini aku pasti hanya akan dikurung ataupun dihukum mati karena dianggap memberontak"
"Itukan yang anda mau, karena pada akhirnya saya akan tetap mati" ujar Louis mengarahkan mananya untuk melepaskan ikatan ditubuhnya, sehingga membuat Naveen yang menahannya mengalami kesulitan.
"Kontrol emosimu sialan, aku tidak ingin mendapatkan masalah" ujar Naveen semakin memperkuat kekuatannya.
"Hee masalah, memangnya masalah apa yang akan anda dapatkan karena ini"
"Tidak ada, karena yang salah pada akhirnya tetap saya, apapun sebabnya, yang salah tetap saya"
"Dan semua orang berpikiran tentang itu"
"Jadi, biarkan saya menjadi seperti yang mereka minta, dari pada hanya diam tapi tetap disalahkan dan dihina"
Bruk
Lagi-lagi Naveen terlempar ke dinding karena dorongan mana dari Louis. Dirinya terbatuk dan kembali menatap Louis yang semakin mengeluarkan aura gelapnya.
"Ada yang salah dengannya" gumam Naveen melihat Louis seakan tidak sadar dengan tindakannya sendiri.
"Sadarlah bodoh!" Teriak Naveen kembali mencoba untuk menahan Louis apalagi ketika mendengar derap langkah beberapa orang yang mulai berdatangan.
"Kalau sudah seperti ini, pasti akan tetap ketahuan" decak Naveen karena memang lorong istana itu, sudah hancur sebagian karena kekuatan Louis.
"Sial, aku pasti akan dapat masalah karena kamu" gerutu Naveen menatap Louis dan semakin memperkuat kekuatannya, karena Louis masih saja bisa memberontak.
"S-sakit.. Akhhhhhh" Louis memegang kepalanya yang terasa begitu menyakitkan. Louis tampak begitu kacau dan hal itu membuat Naveen terkejut melihat hal itu.
Dia ingin menghentikan aksinya untuk menahan Louis, tapi kalau dirinya berhenti, Louis pasti tidak akan terkendali lagi.
"Tahan sebentar" ujar Naveen terus mengeluarkan kekuatannya, berharap Louis kehilangan kesadarannya. Karena menurutnya, hanya itu satu-satunya cara untuk menghentikan Louis.
Tapi pekikan rasa sakit yang dilontarkan Louis membuat Naveen menjadi tidak fokus.
"Ada apa ini?" Naveen tersentak kaget ketika mendengar nada berat dan dingin dibelakanganya. Di sana sudah terdapat Kaisar yang mengeluarkan aura dingin, dan juga beberapa ksatria yang sudah bersiap.
"Ayah, tolong bantu aku" pinta Naveen. Tanpa bertanya lagi, Gerald pun akhirnya mendekat dan mengerahkan kekuatannya pada Louis, hingga akhirnya Louis melemah dan kehilangan kesadaran.
Naveen dengan cepat menangkap Louis yang hendak terjatuh dan memangku kepalanya.
"Pangeran ketiga mulai kembali memberontak, tahan dia!" ujar kepala ksatria dan membuat beberapa ksatria ingin mendakat dan membawa Louis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Become a Cursed Prince
Teen FictionMenjadi Pangeran terkutuk dan diasingkan? Bukankah hal itu sangatlah menyedihkan? Memangnya siapa yang ingin menjadi seorang pangeran yang diperlakukan seperti seorang tahanan dan seseorang yang harus dihindari di kerajaannya sendiri? Dianggap malap...