Part:15

10.9K 1.1K 27
                                        

Vote and comment juseyo...
....



Wussss

Bruk......

"Sialan, gagal lagi" gumam Louis menatap prustasi beberapa pohon yang terbakar karena kekuatannya. Ini sudah percobaan ke 15 sejak seminggu dia mulai berlatih bersama William, tapi usahanya selalu saja gagal.

Karena di saat dia ingin mengeluarkan kekuatannya dan mengaturnya sesuai keinginannya, tetap saja yang keluar kekuatan yang sangat besar, tidak sesuai seperti yang sudah dia pikirkan.

Bahkan karena hal itu, sudah banyak taman, kebun dan juga pohon tempatnya berlatih terbakar habis.

Dan tidak hanya itu saja, Louis bahkan hampir pernah melukai William dengan kekuatannya, yang keluar tanpa keinginannya. Beruntung William bisa menghindar. Kalau saja, dia melukai putra mahkota sedikitpun walaupun tidak disengaja, Louis tidak tau hukuman apalagi yang akan dia terima.

Balum lagi pelayan dan pekerja yang bekerja di istana kaisar saja sudah banyak mengeluh, karena mereka harus bekerja lebih keras untuk memperbaiki kekacauan yang sudah dibuat oleh Louis.

"Jangan mengeluh, kita masih punya waktu" ujar William menghampiri Louis dan memadamkan api dipohon-pohon itu sebelum menyebar kemana-mana.

"Saya sudah terlanjur janji pada Flynn untuk mengantarnya ke akademi nanti"

"Tapi kalau terus seperti ini, Kaisar pasti tidak akan membiarkan saya keluar dari istana" ujar Louis berdecak kesal.

Sebulan lagi, adek bungsunya akan pergi ke akademi dan menjalankan kehidupan asrama selama setahun lamanya di sana. Sebelum akhirnya dia bisa pulang dan bisa pergi dan berangkat ke akademi dari istana.

Dan Flynn yang merasa sedih karena tidak bisa bertemu Louis selama setahun lamanya, berharap kalau Louis akan ikut mengantarnya ke akademi.
Bahkan dia mengatakannya keinginannya itu secara langsung di depan Kaisar disaat mereka makan malam bersama.

Louis sendiri bahkan dibuat kaget dengan permintaan adeknya itu. Dan langsung berpikir kalau Kaisar akan menolak permintaan konyol dari Flynn, mengingat selama ini Louis benar-benar hanya hidup di istana, tanpa pernah menginjakkan kakinya di dunia luar sedikitpun.

Tapi ternyata Kaisar dengan tenang mengatakan kalau Louis bisa pergi kalau dia sudah berhasil mengendalikan kekuatannya.

Flynn yang merasa senang mendengar itu, menatap Louis dengan tatapan berharap. Dan jujur saja itu sedikit membebankan untuk Louis.

Apalagi mengingat latihannya yang tidak pernah berjalan dengan lancar.

Belum lagi Louis merasakan aliran mana di dalam tubuhnya yang terkadang membuatnya merasa kesulitan menahannya.

Bahkan terkadang Louis merasakan mana-nya seakan berlomba-lomba ingin keluar dari tubuhnya dan dapat meledakkan tubuhnya sewaktu-waktu.

Begitulah yang Louis rasakan tanpa memakai rantai pengekang mananya itu. Beruntung William yang selalu bersamanya, dapat menahan hal itu dengan kekuatan miliknya.

Karena hal itulah, Louis merasa tidak yakin bisa memenuhi harapan Flynn karena dia hanya punya waktu sebulan untuk menahan semua itu.

Tapi mengingat kembali tatapan berharap Flynn, membuat Louis kepikiran.

Dan juga...

Louis terkadang juga ingin keluar dari gerbang istana yang menjulang itu, dan melihat kehidupan seperti apa di luar sana. Pergi ke pasar, dimana terdapat banyak penjual makanan seperti yang dikatakan Louis, dan juga melihat hal menarik lainnya di luar sana.

Become a Cursed PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang