Part:14

10.4K 1.2K 101
                                        

Vote and comment juseyo...
....

"Masih diperbaiki, apa kamu tidak bisa menahan kekuatan kamu selama beberapa hari?" Tanya Gerald

"Entahlah, saya tidak yakin"

"Kalau begitu saya akan kembali ke penjara itu, permisi" ujar Louis dengan tenang membuat mereka semua semakin kaget. Tapi mereka terlalu ahli menyembunyikan ekspresi itu.

"Kenapa, kamu mau kembali ke sana.. tidak ada yang meminta kamu" ujar William menahan tangan Louis.

"Tentu saja saya sadar diri, kalau pada akhirnya saya akan dibawa paksa kembali ke tempat itu ketika kekuatan saya tidak terkendali lagi" ujar Louis, membuat William mengetatkan rahangnya menahan amarah.

Karena merasa tidak suka mendengar ucapan Louis saat ini. Louis seakan pasrah dengan keadaan, tanpa mau mencoba untuk bertahan.

"Kamu bodoh atau bagaimana, seharusnya kamu menggunakan kesempatan ini untuk mengontrol kekuatan kamu"

"Bukannya terus bergantung dengan rantai dan penjara itu, kamu mau sampai kapan seperti ini?" Ujar William benar-benar merasa emosi. Bahkan dirinya tanpa sadar mencengkram erat lengan Louis.

"Salah lagi, saya tidak paham.. semua tindakan saya seperti selalu salah di mata kalian" ujar Louis tersenyum miris, apalagi melihat semua orang diam menatapnya.

"Kaisar bertanya... apa saya bisa menahan kekuatan ini selama beberapa hari..... sudah pasti jawabannya saya tidak tau"

"Jadi saya berpikir untuk menghindar dari kekuatan saya yang bisa meledak kapan saja, saya cuma bisa bergantung pada penjara anti mana itu saat ini, sampai borgol rantai itu diperbaiki"

"Dan menurut putra mahkota saya salah lagi"

"Anda meminta saya untuk tidak bergantung dengan rantai dan penjara itu sekarang, apa anda sedang bercanda?" ujar Louis menghentakkan tangan William hingga dirinya terlepas dari cengkraman kakak pertamanya itu.

"Apa maksud mu, aku sedang tidak bercanda Louis!" Ujar William dengan penuh penekanan.

"Sejak kekuatan ini timbul, tidak ada satu haripun saya hidup tanpa rantai borgol itu" ujar Louis dengan nada tenang namun jelas.

"Saya tidak pernah punya kesempatan untuk melatih kekuatan ini, karena saya takut.. kalau saya membuka rantai ini walaupun hanya untuk berlatih sendirian, Kaisar akan marah dan mengurung saya selamanya dalam panjara itu"

"Dulu saya takut, karena..." Louis tak melanjutkan ucapannya, karena fia sendiri tidak sanggup untuk melanjutkannya.

Kalau Louis dulu merasa takut terkurung selamanya dalam penjara itu, dan keberadaannya benar-benar lenyap, di saat dia sendiri masih ingin melihat langsung keadaan keluarganya, walaupun dia tidak bisa mendekatinya.

"Sampai pada akhirnya yang bisa saya lakukan hanya diam, tanpa membantah sedikitpun"

William diam mendengar itu. Ini pertama kalinya dia mendengar Louis berbicara lebar, tentang apa yang dia rasakan selama ini.

William memang sudah mendengar dari Xavier tentang apa saja yang terjadi pada Louis selama dia diasingkan, tapi perasaannya terasa lebih sakit ketika mendengar Louis bercerita secara langsung seperti itu.

Belum lagi, tatapan Louis yang seakan terlihat tengah menahan luka yang selama ini dia penda..

"Apa menurut putra mahkota, saya bisa menahan kekuatan ini selama beberapa hari tanpa rantai itu?"

"Suka tidak suka, tapi faktanya saya sendiri sudah lama bergantung pada rantai itu, hanya karena berharap saya bisa terhindar dari masalah yang tidak saya inginkan"

Become a Cursed PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang