Sebuah brosur dari sekolah di bagikan ke seluruh siswa seperti biasanya di awal semester ganjil. Setiap siswa berhak memilih Club nya setiap tahun. Mereka boleh memilih maksimal dua club. Boleh meneruskan club yang sudah mereka ikuti sejak kelas 10 ataupun mengubahnya di tingkatan baru.
"Lo masuk club IT lagi?" Tanya View kepada teman sebangkunya itu.
Milk tidak menjawab dan terus memerhatikan brosur yang berisikan 15 club.
"Woi denger ga si" Panggil View sambil menggoyangkan tangan Milk
Milk menoleh dengan wajah datar "Gue troma berat masuk IT, tapi club lain malesin.."
"Lo bilang mau masuk club Voly tahun lalu?" View mengingat perkataan Milk 7 bulan lalu.
Milk menarik nafas lelah "Iyasih, tapi gue ga bisa main voly" Milk memerhatikan kertas brosur itu berulang ulang "TAPI KAGA ADA YANG OKE LAGI AH" Sambungnya kesal.
"Gue tetep masuk music sih" View menunjuk halaman ke dua brosur.
"terus gue?" Milk mengangkat satu alisnya.
"Coba voly aja...kan club buat belajar. Lo juga tinggi kan?" View coba meyakinkan sobatnya itu. Milk memang tipe orang yang kurang percaya diri dengan kemampuannya. Itu mengapa Ia selalu berusaha terlihat biasa saja di depan semua orang.
Milk mempercayai temannya itu. Ia mencentang bagian Club Voly. Ia berpikir Ia dapat mengubahnya tahun depan lagi jika tidak cocok.
...
"Ini brosurnya" Milk menyerahkan brosur itu kepada orang yang menjaga tempat registrasi club voly sebagai bukti bahwa Milk mendaftarnya tanpa paksaa n.
"Ini formulir, isi sekarang ya" Orang itu memberikan Milk selembar formulir untuk pendaftaran sah dalam club voly.
"GMM girl's volleyball club." Milk membaca judul awal formulir itu dan segera mengisi bagian selanjutnya. Club ini memang khusus wanita. Sangat jarang pria di sekolah ini yang ingin bermain voly ataupun hobi bermain voly. Mereka semua memilih bermain basket atau badminton.
Ia menyelesaikan isian formulir itu dan menyerahkannya pada penjaga registrasi "Milk, ke ruang club aja kalo mau liat-liat." Ucap penjaga itu.
Milk menuruti perintahnya sekaligus ingin melihat-lihat tempat latihan mereka nanti. Ia berkeliling di sekitar ruangan. Ada sekitar 7 Orang di sana. Mereka sedang bermain Voly dan sepertinya hanya bersenang-senang.
"Ey, lo mau join ga?" Sapa seseorang begitu melihat Milk masuk ke dalam ruangan.
Milk menoleh dan ragu untuk menjawab. Sebetulnya Ia sangat ingin ikut bermain. Namun kenyataannya, passing saja Ia tidak bisa.
"Uda join aja, kita -1" Sambung orang itu tanpa memperdulikan jawaban Milk.
Milk langsung meletakkan barangnya dan ikut bergabung di tim yang berjumlah 3 orang. Ia menyadari sesuatu, seseorang yang Ia kenal ada disini. Entah mengapa kali ini aura orang itu tampak berbeda. Ya, Milk berada di satu tim dengan Love. Namun, sedari tadi Ia tak mendengar suara Love. "Mungkin badmood" Pikir Milk.
"Nama lo siapa?" Tanya salah satu orang di tim seberang.
"Milk, Kalian?" Balas Milk.
"Gue Cerin, Ini Belle, May, Aey. Kalo, yang se tim lo, Fern, Ice, Love" Cerin menjelaskannya sambil menunjuknya.
Semua orang menyapa Milk kecuali Love. Ia sangat diam membiat Milk agak janggal.
"Milk, coba lo servish deh" Cerin melempar bola voly tersebut ke arah Milk.
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than You Know [ MilkLove ]
RomanceThis world is full of puzzles. Even many of them I can't answer. I was never sure that I could find the answer to the puzzle. Or, I never thought that the answer was actually around me. That's right, I found the answer right in my eyes. I got all...