19.10Love's House :D
Acara ulang tahun Love berlalu begitu saja. Lelah rasanya bagi Love menyambut acaranya sendirian. Kini hanya ada sisa beberapa orang yang sepertinya sudah ingin pulang. Nanon telah kembali beberapa menit lalu karena ingin pergi mengantar mama untuk berbelanja kecil. Ia meninggalkan Milk. Sementara View, Ia pergi ke rumah Milk untuk mengambil motornya dan pulang, Ibunya telah menelponnya untuk mengerjakan sesuatu. Tega banget ninggalin orang selemah Milk??????? Pikir Milk, ia juga ingin pulang. Namun, Ia tak mungkin pulang terlalu cepat. Love terlihat sibuk dengan teman-teman anggota klub Voly yang tak terlalu dekat dengan Milk. Milk malas dengan teman temannya itu karena kejadiaan beberapa hari lalu tentang bola Milk yang melambung ke-kepala Love. Sejak saat itu Milk selalu menjaga imagenya di depan mereka semua. Termasuk pada hari ini.
"Yaudaa Love kita pulang dulu yaa" Ucap salah satu anak-anak klub Voly itu, Fern.
Love melambaikan tangannya pada mereka yang berjalan semakin jauh. Milk menatap Love dari jauh, apakah dia sadar bahwa Milk masih disini? Rasa canggung selalu menyelimuti Milk saat ingin memulai pembicaraan dengan Love.
"Milk??? Milkk???...." Panggil Love yang berada tepat di depan Milk yang sedang melamun tak jelas. Ekspresinya seperti memiliki banyak beban hidup, padahal tidak sama sekali.
Love tersenyum dan mencubit tangan Milk "Milkkk" ucapnya dengan nada lembut membuat Milk tersadar dari lamunannya. Spontan Milk menghentakkan tangannya yang tercubit membuat Love agak terkejut.
"Ehhh, sorry" Ucap Milk dengan kesadaran 89%
"Kenapa blom pulang?" Tanya Love.
Milk menggaruk-garuk kepalanya "Mau bantu beresin ga?" Tanyanya
Love kembali tersenyum dengan anak itu. Pasalnya hanya dia yang berinisiatif untuk tak pulang duluan. "Gausaa, ntar ada anggota papa yang dateng beresin" Ucapnya.
"Lo sendiri? Ga takut?" Milk menatapnya dengan serius.
Love yang heran itu berusaha menahan tawanya yang akhirnya sedikit terlepas "Takut kenapa cobaa??"
"Yaa..cewe??" Milk memperjelas kalimatnya "Entar kalo dijalhatin?"
"Udah biasa ah, lagian anggota papa, kalo macem-macem kamu mau nolongin?" "Engga kan?" Love melangkah menjauh dari Milk sambil menarik tangan Milk berjalan menuju kursi dekat pintu rumahnya.
"Sejak kapan lo ngomong kamu-kamu haha, aneh" Milk mengikutinya dari belakang.
"Sejak tau kamu punya cowo, entar ku di gigit lagi karena lo-lo-in cewe orang" Love menyinggungnya.
Milk menoleh ke arah Love dengan tatapan tajam sekaligus bingung "Cowo? Siapa cowo gue????" Tanyanya.
"Yang tadi kamu bawa kesini, pake baju hitam, mayan tinggi" Orang yang di maksud Love adalah Nanon, Ia mengira itu adalah pacar Milk. Pasalnya, mereka berdua tak mirip. Nanon dan adik Milk lebih mirip ke mama dan Milk lebih mirip ke papa. Ia sering di bilang sebagai anak pungut karena berbeda sendiri. Padahal wajahnya plek ketiplek, wajah papanya.
Milk berpikir sejenak hingga akhirnya Ia tertawa "COWO??" Ucapnya histeris.
"Huh??" Love menatapnya dengan heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than You Know [ MilkLove ]
RomanceThis world is full of puzzles. Even many of them I can't answer. I was never sure that I could find the answer to the puzzle. Or, I never thought that the answer was actually around me. That's right, I found the answer right in my eyes. I got all...