Tak terasa sudah memasuki tahun ke 2 Milk dan Love memiliki hubungan.
Hari ini adalah hari kelulusan bagi mereka.Love yang kini beranjak lebih dewasa sudah memiliki pilihan untuk memasuki jenjang perkuliahan. Ia akan berkuliah di universitas lokal dengan jurusan science and technology. Berbeda pula dengan Milk yang tak tau harus kemana sehingga bisa di bilang Ia hanya ikut-ikutan dengan mengambil tempat perkuliahan yang sama dengan Love. Di tambah lagi Ia tak ingin jauh-jauh dari orang lucu itu.
Hari ospek adalah hari normal bagi mereka sekarang. Mereka yang awalnya berinteraksi di hari MPLS kini sudah berada di tempat ospek yang sama.
Sayangnya mereka berada di dua tim yang berbeda di semua kegiatan. Sehingga, mereka menjadi saingan antar tim untuk menjadi tim yang terbaik.Kegiatan permainan pertama adalah menjawab beberapa kuis di atas kertas yang diberikan oleh masing-masing kelompok. Kelompok Milk berada tak jauh dari kelompok Love sehingga ia masih dapat melirik-lirik sedikit.
"Milk?"
"Milk....."
"Eyy!!" Seseorang memukul kecil tangan Milk yang sedang melamun dan melihat ke arah samping itu.
Milk tersentak "Apa?"
"Lu ngapain liat sana?" Tanya teman satu tim nya itu.
Milk merenung mencari alasan "Tadi melamun doang.."
"Jangan banyak melamun, nanti naksir orang loh..."
Milk mengangkat satu alisnya "Apa hubungannya?"
"Pikir aja sendiri haha"
Milk menghela nafas. Bagaimana mungkin Ia tidak terus-terusan melihat ke arah pacarnya yang sedang duduk berdekatan dengan seorang remaja pria yang sekelompok dengannya. Di tambah lagi pria itu terus-terusan mendekati Love dengan sengaja.
"Liat ape lu? Ada setan?" Singgung temannya lagi sambil melihat ke arah pandangan Milk.
"Dasar, lu liatin tu cewe ya.." Sambung temannya.
Milk menatapnya "Ah, ga yakali"
Milk semakin panas di tambah lagi pria itu selalu melihat ke arah Love. Ia hanya diam di kursi tim nya. Jika Ia bisa memukuli pria itu Ia akan melakukan itu sekarang di depan para dosen.
Jam istirahat tiba. Para calon mahasiswa/i diberi waktu 30 menit untuk beristirahat bebas bahkan mengelilingi kampus sesuka hati dengan syarat kembali saat bel berbunyi. Dengan kesenangan penuh, Milk melangkah menuju kelompok Love dengan harapan ingin bertemu. Namun, setelah agak lama melihat sekeliling. Ia menyadari keberadaan Love sudah tak terlihat.
Milk memanggil orang sekitarnya yang sekelompok dengan Love "Hei?" Panggilnya.
Orang itu menoleh dan menatap Milk dengan tatapan tajam.
"Ada liat Love?" Tanya Milk.
Orang itu masih menatapnya.
"Em... Hey? Milk menyadarkannya.
"Ah iya, tadi pergi sama Nam" Balasnya.
"Nam? Siapa Nam?"
"Cowo yang duduk disebelahnya tadi, kamu tau gak?"
Milk mengangguk kecil. Perasaannya makin campur aduk. Kesal? Pasti. Namun, cemburu lebih pasti.
"Thanks" Ucap Milk.
"Tunggu.. Namamu siapa? Hehe, kenalin aku Lin" Kata orang yang barusan saja Milk tanyakan.
Milk menoleh lagi dan tersenyum "Milk"
"Salam kenal, Jurusan apa?" Tanya Lin lagi.
Milk menelan salivanya. Ia berpikir untuk segera pergi namun Nam terus bertanya. "IT" Balasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than You Know [ MilkLove ]
RomanceThis world is full of puzzles. Even many of them I can't answer. I was never sure that I could find the answer to the puzzle. Or, I never thought that the answer was actually around me. That's right, I found the answer right in my eyes. I got all...