XXII - Know.

1.1K 98 8
                                    

Udara terasa lebih hangat dari beberapa jam sebelumnya.
Love menyadari tubuhnya mulai bercucuran keringat sedikit demi sedikit. Astaga, sudah jam 6 sore. Bisa-bisanya mereka ketiduran. Love melihat-lihat sekitarnya dengan nyawa yang belum terkumpul. Ia sempat berpikir bahwa ini sudah pagi. Namun, setelah melihat Milk disampingnya. Ia tersadar bahwa Ia tertidur bersama Milk.

Love memukul-mukul kecil paha Milk yang tertidur.

Tak selang lama akhirnya Milk terbangun.

"Kita dimana?" Ucap Milk yang linglung itu.

Milk memegang kepalanya yang pusing itu sementara Love hanya terdiam memandangi pacarnya.

Akhirnya Milk berhasil mengumpulkan seluruh nyawanya. ia kembali menatap Love yang sedari tadi menatapnya. "Maaf yaa ketiduran" Kata Milk.

Love mengangguk kecil "Laper ngga?"

Milk menggeleng.

"Kamu laper?" Tanya Milk kembali.

Love menggeleng.
"Aneh banget kamu make subjek 'kamu' "

Milk tersenyum. Ia meraih tubuh Love dan memeluknya "Jadi mau apa sayang???"

Love hanya menggeleng kecil. Sepertinya Ia agak malu. Tiba-tiba saja Milk menjadi sangat nempel dengannya. Padahal selama ini.. Milk sok cuek banget?

"Kamu mandi dah abistu kita keluar" Ucap Love sambil menjauhkan Milk dari dirinya.

"Mau ikut?" Tanya Milk.

"Kemana?" Tanya Love kembali.

"Mandi" Jawab Milk.

Love menatapnya tajam "Hmm"

Milk tersenyum "Just kidding"

"Hmmmm" Begitu tanggapan Love, usil.

"Mau makan dirumah ku aja? Mama masak soalnya, sekalian ku mandi sih" Usul Milk.

Love berpikir sejenak. Ia melihat ke arah jam. Sepertinya tak masalah jika Ia lapor kepada mamanya. Lagipula... Ia penasaran dengan adik Milk yang misterius itu.. "Boleh deh, mau liat Fourth secara langsung"

Milk mengangkat satu alisnya "Dih Fot Fot"

"Liat kamu dah sering" Sambung Love bercanda. Ia langsung bangkit dari kasurnya untuk meregangkan sendinya. Akhirnya mereka bersiap-siap untuk mengganti tempat hinggapan mereka ke rumah Milk.

Padahal hanya tinggal beberapa langkah. Tapi Milk harus membawa motor beratnya itu ke rumah atau jika tidak papanya akan menegurnya semalaman.

tokk

tokk

tokk

Milk mengetuk pintu rumahnya. Sampai akhirnya ada seseorang membukakannya.

"Lama banget pulang kak" Ucap orang itu, Fourth.

Tak ada angin tak ada hujan apalagi hujan uang, tiba-tiba saja Love senyum-senyum sendiri melihat Fourth. Milk menyadari itu langsung agak sinis sementara Fourth membalas senyuman Love.

Milk langsung menarik Love naik ke atas meninggalkan Fourth yang bingung terhadap kakaknya itu.

"Itu Fourth kan?" Tanya Love begitu sampai di kamar Milk.

"Hmm" Balas Milk.

"Hem? Hem? Iya?"

"Ye"

"Lucuu bangett gantengg juga ishh"

Milk meletakkan hpnya di atas meja dengan agak kasar "Paansih b aja"

"Serius kalo tuaan dikit uda ku pacarin" Sambung Love keblablasan.

More Than You Know [ MilkLove ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang