X - Enemies in all areas.

826 83 0
                                    

16:21

Love berlari menuju taman di belakang sekolah. Ia tak habis pikir Milk berbicara seperti itu padanya. Rasa kecewa mencampur oleh perasaan menyesalnya karena telah menjadikan orang sekitarnya 'beban'

Love duduk di sebuah kursi di sebelah bunga. Ia memperhatikan sekelilingnya. Ia merasa dirinya bodoh untuk sekian kalinya. Ia terus ceroboh melakukan kesalahan yang menganggu hidup banyak orang.

Love mengambil ponselnya untuk menghubungi Milk.

Love mengambil ponselnya untuk menghubungi Milk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Love menghela nafas.
Tak ada gunanya berada disini terlalu lama. Sebaiknya Ia pulang sekarang. Tak ada yang menjemputnya, Ia telah memberitahu supirnya untuk tidak menjemputnya hari ini.

Akhirnya Love memutuskan memesan kendaraan umum, Ia akan memesan Taxi untuk pulang.

* * *

17.01

Love telah sampai di depan rumahnya. Seperti biasa rumah itu tampak sepi karena memang kedua orangtuanya belum pulang ke rumah di jam segini. Ia mengambil kunci rumahnya dari saku roknya.

Masuk ke rumahnya yang sepi adalah situasi normal bagi anak sepertinya.

Love melemparkan tubuhnya di sofa. Ia segera mengecek ponselnya. Banyak notifikasi twitter yang tak berani Ia baca satu persatu. Yang dipikirannya sekarang hanyalah sikap Milk yang aneh. Ia merasa telah melakukan kesalahan besar.

Love merenung akan kejadian yang Ia alami bersama Milk kemarin malam. Aneh, Milk langsung berubah 180° sore ini.

Love mempersiapkan dirinya untuk melakukan rutinitas sore hari nya saat memiliki banyak pikiran. Ia mengganti pakaiannya dengan pakaian jogging. Memang jogging adalah kegiatan terbaik di komplek seluas ini. Ia berlari melewati blok-blok rumah mewah. Tak jauh dari rumahnya Ia melewati rumah Milk secara sengaja. Ia mendapati Milk sedang bersama Nanon mencuci sebuah mobil dan bermain air. Love memperhatikan mereka beberapa saat sampai akhirnya Milk dan Nanon menyadarinya dan melihat ke arahnya. Saat Nanon ingin tersenyum, tiba-tiba saja Love melanjutkan joggingnya.

"Temenmu, kenapa ga di sapa?" Tanya Nanon pada Milk yang sedang bermain air.

Milk tak merespon apapun.

"Berantem?" Sambung Nanon.

"Engga sih, aku yang suruh dia buat jaga jarak" Balas Milk membuat Nanon heran.

"Jaga jarak? Atas dasar apa?" Balas Nanon.

"Dari tadi ku di sarkasin orang random di sekolah karena beberapa problem dia" Milk menghela nafas.

More Than You Know [ MilkLove ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang