NOTE📌⚠️‼️
{This story is just fiction, it has nothing to do with real life}
*
*
<HOUSEHOLD DRAMA>
*
**
<WARNING🔞>
{Mengandung unsur 18+, dimohon bijak dalam membaca>
*"Sayanggg...."
"Diem! Jangan panggil sayang-sayang!" balas Zara ketus.
"Jangan ngambek dong. Mas kan lupa, bukannya sengaja" Teddy terus berusaha memberi penjelasan.
Zara yang marah pada suaminya, terus-terusan menghindarinya selama hampir seharian. Teddy tetap berusaha meminta maaf, karna awal mula istrinya marah itu tak lain dan tak bukan karna ulahnya sendiri. Teddy lupa akan janji untuk makan siang bersama Zara kemarin.
Adanya panggilan mendadak dari mabes, membuatnya tak sempat mengabari Zara saking terburu-burunya. Yang berakhir membuat istrinya itu makan siang sendiri, setelah menunggu kabar yang tak kunjung datang dari Teddy.
"Sayanggg.... maafin mas ya? Udah seharian ini kamu hindarin mas terus" ucap Teddy sambil terus mengikuti Zara kemana pun itu.
"Gak peduli! Udah sana-sana, jangan ngintilin terus"
"Gamau.... kalau kita gak baikkan hari ini, malem ini mas bobo gak bisa peluk kamu" ucap Teddy dengan nada sedih.
"Biarin!" Jawab Zara singkat sambil melangkah masuk ke kamar mandi.
"Ihhh apaan sih! Sanaa!!" Zara semakin kesal melihat Teddy yang terus mengikutinya hingga ikut masuk kedalam kamar mandi.
*****
Hingga waktu tidur pun tiba, Zara masih belum melepas kekesalannya terhadap suaminya. Sedangkan Teddy sudah lebih dulu berbaring di ranjang dan memejamkan matanya.
Sebenarnya dia belum tertidur. Dia hanya berpura-pura tidur, mencoba apakah istrinya akan mengatakan sesuatu ketika dia tertidur lebih dulu atau tidak. Karna biasanya Teddy pasti selalu mendahulukan istrinya untuk bisa tidur lelap baru dia akan tidur.
"Udah tidur ternyata" Zara baru masuk kamar setelah sebelum nya menerima panggilan dari seorang dewan direktur di luar kamar mereka.
Zara naik perlahan dan memposiskan dirinya tepat di sebelah Teddy. Dia melirik melihat Teddy yang terlihat sudah terlelap dengan suara napas yang terdengar halus.
"Pengen di peluk..." cicit Zara pelan namun masih bisa Teddy dengar.
"Tapi masih kesel! Lagian siapa sih yang gak kesel di tinggal sendiri di resto, padahal udah buat janji" ucap nya mengomel pelan.
"Ohh gengsi ternyata dia, hahah"
Sesaat Zara selesai mengomel sendiri, Teddy tiba-tiba membuka matanya dan melirik ke Zara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cegil & Abdi Negara S2
RomanceSetelah menikah dengan seorang abdi negara, kehidupan Zara yang seorang cucu konglomerat itu tidak selalu berjalan mulus. Banyak masalah yang datang ke kehidupan perhikahan mereka. Hingga puncaknya, membuat gadis itu lebih memilih pergi dan kembali...