Setelah menikah dengan seorang abdi negara, kehidupan Zara yang seorang cucu konglomerat itu tidak selalu berjalan mulus.
Banyak masalah yang datang ke kehidupan perhikahan mereka. Hingga puncaknya, membuat gadis itu lebih memilih pergi dan kembali...
NOTE📌⚠️‼️ {This story is just fiction, it has nothing to do with real life} * * <STANGE COINCIDENCE> * *
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
* <<<•>>> *
"Adekk" panggil Tri dari luar kamar.
"Ya mah?"
"Mamah masuk boleh?"
"Masuk ajah mah"
Tri berjalan masuk, menghampiri putra bungsu nya yang sedang duduk di atas ranjang, menatap selembar foto polaroid.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mamah mau bicara sama kamu" pandang Teddy yang sedari awal menatap foto, kini beralih pada sang ibu yang duduk di sampingnya.
"Udah 3 tahun kamu gini terus, mungkin ini saat nya kamu-" belum selesai Tri berbicara, Teddy sudah beranjak lebih dulu.
"Gak mah! Teddy gak mau!"
"Adek..." panggil Tri selembut mungkin.
"Teddy bilang gak, ya enggak mah! Teddy gamau nikah lagi! Teddy masih punya istri, dan istri Teddy selamanya hanya Zara"
"Tapi dia udah pergi dek, gada yang tau dimana dan bagaimana keaadaanya sekarang. Mungkin dia sudah memulai kehidupan baru bersama orang lain. Kita juga gak pernah tau, dia masih hidup atau-"
"Stop ma! Sekali lagi mamah bilang gitu, Teddy gakan pernah mau lagi pulang kesini!" ancam Teddy.
"Dek... mamah bukan nya menyumpahkan Zara seperti itu. Itu hanya sebuah kemungkinan saja. Mamah cuman mau hidup kamu kembali seperti dulu. Mamah mau kamu bahagia dek"
"Kalau mamah mau Teddy bahagia, mamah gakan paksa Teddy buat nikahin Nita terus. Mama liat kan? Apa yang dia perbuat terhadap pernikahan Teddy? Dia hancurin ma! Gara-gara dia Teddy kehilangan Zara ma"
