NOTE📌⚠️‼️
{This story is just fiction, it has nothing to do with real life}
*
*
<BAD DAY>
*
**
<<<•>>>
*"Permisi ibu" seorang wanita berpakaian staf kantor mengetuk pintu.
"Masuk"
"Ya Sel, ada apa"
"Begini bu, ini ada undangan makan malam dari CEO Monex"
"Hem? Malam ini?"
"Ya bu, saya sudah menghubungi pa Rey untuk mempersiapkan gaun untuk nanti malam"
Setelah Sella keluar ruangannya, Zara bangkit dari kursinya, berjalan menuju ruang lain di lantai yang sama.
"Anak-anak rewel Na?"
"Enggak bu, tuan dan nona muda asik bermain"
"Udah di kasih susu?"
"Sudah bu, sudah semua"
Zara mengangguk, menghampiri box bayi dimana kedua anak nya tengah memainkan boneka.
"Anak ganteng dan cantiknya mamah"
"Rafa, Qiel pulang sama ka Nana ya? Mama ada perlu sebentar"
Sebelum meninggalkan ruangan itu, Zara tak lupa mencium kedua anak nya dan berpamitan.
"Kakak Rafa, jangan isengin adek nya ya. Main yang akur" seakan mengerti ucapan sang mama, Rafael bayi berusia 9 bulan itu menganggukkan kepala nya sambil meracau bahasa bayi.
"Ma... mama ma..."
"Pintenya jagoan mamah"
"Na, langsung pulang sama Azel ya. Saya ada acara malam ini"
"Baik bu"
*****
"Yohow... nyonya Eliezer" sapa seorang pria tampan yang sedikit gemulai.
"Cihh, sekali lagi kamu panggil aku gitu. Aku gakan pesan baju di butik kamu ya Rey" ancam Zara pada pria yang dia panggil Rey.
"Ah gaseru kamu Ra"
"Udah ah, mana gaunku? Waktu nya sebentar lagi"
"Ya.. ya nyonya-" belum sempat melanjutkan ucapannya, Zara sudah melotot memberikan tatapan intimidasi pada Rey.
"Errr... Jane! Bawa nyonya Zeta keruang ganti" titah Rey pada asistennya.
*****
"Ah! Wow!" Rey menatap kagum Zara yang keluar dari ruang ganti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cegil & Abdi Negara S2
RomansaSetelah menikah dengan seorang abdi negara, kehidupan Zara yang seorang cucu konglomerat itu tidak selalu berjalan mulus. Banyak masalah yang datang ke kehidupan perhikahan mereka. Hingga puncaknya, membuat gadis itu lebih memilih pergi dan kembali...