Part 5 | CG&AN S2

1.4K 67 1
                                    

NOTE📌⚠️‼️
{This story is just fiction, it has nothing to do with real life}
*
*
<PACKING>
*
*

NOTE📌⚠️‼️{This story is just fiction, it has nothing to do with real life}**<PACKING>**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
<<<•>>>
*

"Assalamualaikum... sayang, mas pulang" Teddy baru saja pulang tepat pukul 7 malam.

"Waalaikum salam pa" itu bi Ina yang menjawab salamnya.

"Lho Zara mana bi?" tanya Teddy.

"Ibu belum pulang pa, tadi sore pamit mau olahraga"

"Owhh... ke tempat gym kayanya"

"Bapa mau langsung makan atau mandi dulu?" tanya bibi.

"Mandi ajah dulu, sambil nunggu Zara pulang juga" balas Teddy.

*****

Zara yang baru sampai di depan gerbang komplek perumahannya, memberhentikan motornya tepat di samping gerobak siomay yang sedang mangkal di samping pos jaga.

"Selamat malam bu Mayor" sapa pa Iwan satpam di komplek perumahan nya.

"Malam pa Iwan" balas Zara seraya terseyum.

"Siomay bu?"

"Iya pa, laper nih abis olahraga. Mas, seporsi ya. Pedesnya 3 sendok ajah, pa Iwan mau?" tawar Zara.

"Duhh gak enak saya bu, tapi boleh deh. Kebetulan agak laper" ucap pa iwan cengengesan.

"Hahaha, santai ajah kali pa. Kaya kesiapa ajah. Eh iya, pa dadang mana nih? Kok gak keliatan?" tanya Zara mencari keberadaan partner pa Iwan.

"Dadang lagi muter bu, bentar lagi juga balik"

Zara lanjut menikmati siomay yang masih panas-panasnya, di temani obrolan santai dengan pa iwan dan mas-mas tukang siomay.

20 menit berlalu, piring yang awalnya berisi potongan siomay panas kini sudah kosong melompong.

"Mas ini uang nya ya" Zara memberikan selembar uang 100ribu.

"Kelebihan bu"

"Gapapa, sekalian sama yang pa iwan ya mas. Kalau pa dadang udah ke sini, suruh pesen juga ya" ucap Zara sambil berpamitan.

"Terimakasih bu!" ucap mas-mas tukang siomay sedikit berteriak.

Zara melajukan motornya masuk ke area komplek menuju blok dimana rumah nya berada.

"Pa, itu istri baru nya pa mayor ya?" tanya mas-mas tukang siomay, dan pa Iwan mengangguk sambil masih mengunyak siomay.

"Cantik ya, masih muda keliatannya. Baik dan asik juga orangnya" puji mas-mas tukang siomay.

"Iya, beruntung pa mayor. Semoga awet terus mereka"

*****

"Bibi!" panggil Zara.

Cegil & Abdi Negara S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang