Pagi hari tidak ada yang mencurigakan dari rumah tersebut bahkan gerbang pun masih tertutup rapat sehingga orang orang tidak mengetahui jika sudah ada penghuni dalam rumah misterius tersebut....Apalagi melihat seperti apa kotornya halaman rumah karena dedaunan kering yang berjatuhan semakin membuat orang enggan berdekatan dengan rumah tersebut
Di dalam rumah keadaan sudah bersih bahkan jejak jejak yang sebelumnya mereka temukan sudah menghilang entah siapa yang membersihkan yang pasti salah satu dari mereka yang menyimpan rahasia tersebut....
"Di mana Jilan?"ujar Mario saat merasa masih ada yang belum berkumpul...
Hingga tak lama terdengar suara langkah kaki dari arah tangga yang membuat mereka semua menoleh secara bersamaan...
Jilan berjalan dengan santai sambil sesekali membenarkan letak kacamatanya yang terus menerus hampir jatuh....
Dirinya sadar jika dia sedang menjadi pusat perhatian sekarang hingga dirinya mempercepat langkahnya...
"Sorry telat" ujarnya kemudian mendudukkan dirinya di kursi yang tersisa...
Namun mereka semua masih terdiam menatap semua makanan yang ada di meja makan...
"Kenapa hanya diam? Apa kalian tidak mau makan?"Rendra memandang mereka semua dengan datar namun...
"Ck apakah ada jaminan jika makanan ini aman? Bagaimana jika seseorang sengaja menaruh sebuah racun untuk menyingkirkan kita"Celo bersemirik melirik ke arah Justin yang masih memasang wajah tidak perduli bahkan terkesan tidak memiliki ekspresi sama sekali....
"berarti aku terlalu bodoh mencicipi terlebih dahulu makanan yang mengandung racun ini Celo, bukan begitu maksudmu?" Justin sedikit terkekeh pelan sebelum mengambil makanan untuk dirinya makan....
"Jika kau tidak ingin memakan makanan beracun ini silahkan pergi, kau tidak begitu penting berada di sini"dirinya melirik ke arah Celo yang sudah memandang nya tajam...
"Fuck you Justin!!"baru saja Celo hendak berdiri....
"Kembali duduk dan makan dengan tenang"ujar Mario dingin membuat Celo hanya bisa berdecak pelan....
"Setelah ini berkumpul lah di ruang tengah dan bawa apa yang kalian temukan "gumam Mario namun....
Rendra hanya tersenyum tipis mendengar itu semua....
"Jangan berlagak bahwa kau adalah pemimpin di rumah ini Mario, aku ingatkan sekali lagi, di sini kita sama dan tujuan juga sama "
Keadaan kembali hening hanya ada suara dentingan sendok dan piring yang mengiringi membuat suasana kembali mencekam apalagi belum ada cahaya matahari yang masuk menerangi ruangan itu karena semua jendela masih tertutup rapat dengan kelambu hitam....
Hingga kini mereka bertuju sudah berkumpul di ruang tengah di mana tempat yang Mario jadikan untuk mereka melakukan diskusi tersebut....
"Siapa yang mendapat lemparan batu dan kertas tadi malam"Mario mengeluarkan kertas miliknya yang dia temukan sebagi pembungkus batu tersebut....
Mereka semua saling melirik satu sama lain sebelum mengeluarkan kertas kertas tersebut dari kantong celana mereka bahkan ada yang sudah mereka sobek hingga....
"Jilan kau tidak mendapatkan nya?"ujar Hegan membuat mereka semua langsung menatap anggota termuda mereka....
"Aku mendapatkan nya tapi aku sudah membuangnya ke closed tadi malam, lagian untuk apa semua tulisan di kertas itu sama semua jadi benar benar tidak akan berguna"dirinya menyandarkan tubuhnya sambil bersedekap dada....
"Kenapa kalian melihat ku seperti itu? Apa ada yang salah?"namun mereka semua hanya diam
"Bukankah di kertas tersebut jangan berlari? Lalu siapa yang berlari atau mungkin takut ketahuan tentang peristiwa sepuluh tahun lalu"Brian menatap ke arah jilan yang terdiam....
"Apa maksud tatapan mu kak Brian "walaupun sedang memejamkan matanya tapi Jilan mempunyai kepekaan yang tinggi...
"Apakah ada larangan untuk menatapmu Jilan bukankah kita berhak untuk mencurigai satu sama lain, tidak ada yang tau tujuan masing masing yang tersembunyi bukan"ujar Brian membuat Jilan langsung membuka matanya...
"Secara tidak langsung kau mencurigaiku begitu Brian jika semua orang berhak lalu apakah aku boleh mencurigai kak Hegan, bukankah dia yang paling dekat dengan papa mama dulu bahkan dia yang selalu ikut, ingat kematian orang tua kita tidak bisa terindentifikasi bahkan kemungkinan kita yang melakukan nya bukan?"dirinya menyeringai melihat reaksi yang di tunjukkan oleh saudaranya....
Aahh saudara ya? Mungkin iya mungkin juga tidak?
Karena masih banyak yang tersembunyi dan tidak terungkap bahkan orang awam sekalipun......Ayo bantu vote dan juga komen.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah kosong
TerrorRumah itu besar bahkan terdapat taman dengan bunga mawar yang indah di dalamnya.... itu dulu sebelum berita pembantaian satu keluarga pemilik rumah itu.... hingga tidak ada yang berani mendekat bahkan hanya menyentuh pagar rumah tersebut.... hin...