"Hargai dia selagi ada jika tidak nanti kamu yang menyesal pada akhirnya"
Mata hazel kecoklatan mulai terbuka perlahan ia menghirup bau obat-obatan disini dan melihat pria tampan memiliki mata teduh hitam legam dan memiliki mata lentik yang indah menatapnya dengan tajam .
"Bandel ya kamu, kalo dibilangin sarapan ya sarapan ini apa coba?kumatkan "omel Dylan sambil menyentil hidung Safea membuat Safea melotot"ini anak kenapa sich , pake aku kamu segala lagi Gila! Kali ya dia"gumam Safea dalam hati .
"Ish, baru juga melek udah diomelin, enggak perhatian jadi suami emang kapan loe perhatiin gue sarapan atau enggak?"Cerca Safea sambil berdecak sebal kalo tubuh enggak lemes udah gue cakar-cakar kali ya mukanya yang katanya tampan dan banyak digilai seluruh siswi disekolah ini .
"Ya pernah pokoknya meskipun kita enggak pernah sarapan bareng, gue pantau loe dari cctv sama pembantu kita dirumah puas loe!"Ungkap Dylan dengan seloroh dan tanpa sadar ia keceplosan kalo dirinya selalu memantau dirinya diam-diam .
"Sweet banget sich, tuch kan gue jadi keinget dia kalo loe kaya gini tau enggak . Dulu tuch dia sering banget omelin gue karna gak makan pas pagi dia tau banget penyakit gue kalo kambuh kaya gimana?" Cerocos Safea dengan sendu .
"Diego terus yang ada dipikiran loe,Fi loe enggak lihat cowok yang ada didepan loe saat ini ada gue Fi ada gue" gerutu Dylan dalam hati dengan kesal.
"Sayang udah berapa kali aku ingetin kamu , bandel ya kamu kumatkan jadinya . Sedih tau enggak liat kamu sakit kaya gini aku jadi cowok merasa gagal buat jagain kamu dari apapun termasuk kesehatan kamu " omel Diego dengan tegas Safea hanya bungkam ketika diomelin kekasihnya itu .
Diego sangat sayang sekali dengan Safea ia tak mau membuat gadisnya itu sakit maupun terluka sedikitpun apapun itu penyebabnya .
"Iya maaf aku janji berusaha untuk enggak telat makan , aku bukannya enggak mau sarapan sayang aku buru-buru takut telat sekolah makannya lupa sarapan pagi" Kilah Safea membela dirinya Diego hanya bisa menghela nafasnya pelan.
Dari kejadian itu Diego selalu bawain Safea bekal untuk dimakan ia tak mau gadisnya sampai sakit lagi .
"Diego lagi Diego lagi kapan loe lirik gue ,fi" gerutu Dylan sendu dalam hati .
"Loe tunggu sini gue mau beliin loe makanan terus minum obat enggak boleh bantah , Harus ikut apa kata suami" titah Dylan dengan tegas wajah Safea cemberut sambil mengkerucutkan bibirnya .
Waktu istirahat telah tiba cukup lama Safea tak sadarkan diri Dylan merelakan waktunya ketinggalan dua mata pelajaran demi untuk menjaga Safea yang sedang sakit mau bagaimanapun ia pernah singgah dihatinya dulu waktu kecil ia rela mengalah demi saudara kembarnya Diego .
KAMU SEDANG MEMBACA
Dielyn of Secret {ON-GOING}
Fanfickenangan yang telah terukir indah tak mudah ku lupakan begitu saja . harapan dan cita-cita ku lenyap begitu saja setelah ia pergi untuk selama-lamanya tak ada lagi warna dalam hidup aku seperti lukisan . Ini kisahku antara aku , kekasihku dan teman...
