"Kenalilah laki-laki dari perbuatannya dan bukan dari ucapannya, serta kenalilah cintanya dari matanya, bukan lisannya."
Satu kata yang terucap sekarang "LEGA" akhirnya bisa mengeluarkan kata-kata yamg terpendam dalam hati , Awalnya kedekatan aku dengan Tasya hanya kamuflase saja mencoba melupakan cinta pertamaku untuk Safea dia kekasih saudara kembarku Diego .
Aku mencoba lembaran baru aku sempat pindah sekolah ke kota asalku untuk bisa melupakan Safea tapi kedua orang tuaku memaksaku untuk satu sekolah dengan kembaranku Diego .
Senyuman manisnya membuat aku terpana sejak berjumpa dengannya didepan ruang kepala sekolah untuk pertama kali dia memberiku sebuah Coklat dan susu Strawberry .
"Semoga harimu menyenangkan dan semangat" tutur Tasya lembut menatapku dengan malu-malu ia pun berlari dan aku hanya diam membeku melihatnya .
Apa ini yang namanya cinta pandangan pertama pikirku hal yang paling membahagiakan selanjutnya adalah aku dan dia satu kelas dan satu bangku dengannya .
Perlahan kami mulai dekat dengan dia aku tau semua tentang dia mulai yang ia suka dan ia tidak suka hal yang paling aku benci dengannya yaitu dia sama kaya Safea makanya aku suka dan mulai membuka hati ku untuknya .
Aku mulai mengikhlaskan dia untuk Diego kata orang mengikhlaskan seseorang yang ketika cintai salah satu bentuk mencintai seseorang . Aku tak pernah menyatakan perasaanku yang sesungguhnya pada Safea saat melihatnya akrab dengan Diego aku mulai menjauh aku ingin dia bahagia aku enggak mau buat dia sedih karna kedua orang tuanya dan harusnga aku berterima kasih sama Diego karna membuatnya dia bahagia tapi bukan dengan aku .
Aku menjauh dengan memusuhinya bukan berarti aku benci dengannya hati aku sesak melihat dia dekat dengan Diego sampai akhirnya aku pindah dan bersekolah di tempat asalku kota padang sumatra barat .
Namun sekarang takdir menyatukan aku kembali dengan Safea cinta pertamanya , gadis mungil mempunyai senyuman manis gadis yang selalu membawa boneka kelinci kemana-mana dulu .
"Hey apa boleh aku ikut main?"Tanya Dylan kepada gadis kecil yang sedang bermain dengan kelinci putih digenggaman kanannya dan kirinya boneka kelinci .
Pipi gembul membuat gemas siapapun memandangnya ia tersenyum kepadaku sorotan mata hazel warna coklat membuat aku tertarik kepadanya .
"Boleh nama kamu siapa , aku Safea Pricillia Mouryn Zevanya panggil aku Safea atau IIIy" jawab nya sambil menaruh kelinci kesayangannya dibawah dan mengalurkan tangannya kepadaku .
"Namaku Dylan Arghanali Syarief kamu bisa panggil aku Dylan , Yaudah ayo main sama aku"
"Senang berteman dengan Dylan boleh enggak aku panggil kamu dengan nama inci ?" Seru Safea sambil memberiku salah satu kelinci putihnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Dielyn of Secret {ON-GOING}
Fanfickenangan yang telah terukir indah tak mudah ku lupakan begitu saja . harapan dan cita-cita ku lenyap begitu saja setelah ia pergi untuk selama-lamanya tak ada lagi warna dalam hidup aku seperti lukisan . Ini kisahku antara aku , kekasihku dan teman...