"Aku akan menjadi alasan kenapa kamu tersenyum, menemanimu ketika tak ada yang mau bersamamu, dan menghapus setiap tetesan air mata yang kau jatuhkan. Karena aku ada untuk menjadi bagian dari sejarah hidupmu."
Didalam mobil terjadi keheningan yang menyelimuti mereka dan Safea tak suka suasana seperti ini ia menurunkan gengsinya untuk memulai duluan .
"Ekhm...ekhm" Safea berdehem sebagai Kode kepada pria tampan disampingnya yang berstatus suaminya sekarang .
Lelaki itu tidak bergeming dan tetap fokus untuk menyetir . Dylan merasa canggung sama Safea ia tak sengaja keceplosan kalo dia sayang sama gadis yang berada disampingnya .
Entah kenapa hati Safea mulai menghangat ketika ia mendengar jika lelaki disampingnya menyayangi dirinya . Kalimat itu membuat Safea terngiang-ngiang"Safea, gue dan Diego kenal dari kecil mereka saling sayang termasuk gue SAYANG sama dia dan loe pelakornya!" membuat degup jantungnya semakin kencang rasanya seperti dulu saat ia bersama dengan Diego .
Ingin sekali menanyakannya tapi malu ia berharap jika pria disampingnya itu peka .
"Ish, loe kenapa sich diem mulu kaya gini!" Protes Safea membuat Dylan mengerem mendadak ketika ia mendengar kata "LOE" harusnya kan "aku-kamu"
Cccccciiiiit....citttt
Kepala Safea terpentok dashboard dan berteriak "Aaarrghh..Ssshakit kebiasaan kan selalu gini enggak pernah berubah ya loe. Punya dendam apa sich?" Gerutu Safea kesal sambil memalingkan wajahnya ke jendela mobil pria tampan bermata elang itu hanya menoleh tanpa Berkata sedikit pun .
Ia berusaha menarik kepala Safea lalu mengelusnya . Dylan hanya menghela nafasnya sumpah ia tak sengaja membuat gadisnya terkejut seperti itu .
"Sorry, ada kucing lewat tadi . Enggak ada dendam apa-apa sama kamu kok" Dusta Dylan menjeda membawa gadis itu kedalam dekapannya"Enggak ada dendam apa-apa, Fi jangan nethink ah kamu . Kamu juga kenapa pake loe-gue aku kan maunya aku-kamu gitu"protes Dylan sambil fokus menyetir dengan satu tangan dan tangan lainnya memeluk gadisnya dari samping .
"Kamu sich nyuekin aku jadi ya, aku pake kata itu tadi . Bentar aku mau tanya kamu beneran sayang sama aku bukannya dulu kamu benci sama aku setiap ketemu mukanya jutek , dingin , kadang suka cibir aku dan aku enggak tau alasan kamu apa lakuin hal itu" Desak Safea kepada Dylan dengan mengeluarkan unek-uneknya tentang dirinya .
Sebenarnya Dylan menyesal melakukan hal itu kepada gadisnya setelah tau keadaan asli dari gadisnya membuat ia merasa bodoh kenapa dulu bersikap tidak baik kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dielyn of Secret {ON-GOING}
Fanfictionkenangan yang telah terukir indah tak mudah ku lupakan begitu saja . harapan dan cita-cita ku lenyap begitu saja setelah ia pergi untuk selama-lamanya tak ada lagi warna dalam hidup aku seperti lukisan . Ini kisahku antara aku , kekasihku dan teman...