kenangan yang telah terukir indah tak mudah ku lupakan begitu saja . harapan dan cita-cita ku lenyap begitu saja setelah ia pergi untuk selama-lamanya tak ada lagi warna dalam hidup aku seperti lukisan .
Ini kisahku antara aku , kekasihku dan teman...
"Berjuang tanpa mundur adalah prinsipku , meskipun banyak lika-liku didalamnya akan ku jalani hari"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku terbangun lebih dulu dari Safea dan aku akan menciumi seluruh wajah Safea agar ia terbangun untuk menunaikan sholat subuh tepat pukul 04.19 wib.
"Eungh~hubby stop!! Iya aku bangun" racau Safea menatap Dylan dengan sayup-sayup.
"Ayo sayang cuci muka dulu yuk!abis itu pergi berwudhu,aku tunggu kamu aku mau wudhu dibawah abis itu kita sholat subuh berjama'ah berdua" titah Dylan dengan bertutur kata lembut.
Safea hanya dian lalu menuruti perintah suaminya untuk pergi ke toilet cuci muka dan berwudhu selama 3 menit lalu siap memakai mukena menunggu Dylan datang lalu sholat subuh berjama'ah berdua.
"Masyallah cantik banget istri aku, yuk sholat subuh bareng"puji Dylan pada Safea membuat pipi Safea jadi merah padam.
"Apaan sich kamu mah malu aku hubby" seru Safea sambil menutup muka dengan mukenanya.
"Allahu akbar"
Mereka sholat subuh dengan khusyuk selama 5 menit tak lupa Safea mencium tangan suaminya dengan mesra begitupun juga Dylan mencium kening istrinya. Itu akan menjadi rutinitas mereka sekarang sebagai suami istri.
"Aku mandi dulu ya sayang, soalnya jam 7 aku harus pergi ke kantor kalo ada apa-apa jangan lupa kabarin aku ya" Dylan mengelus rambut Safea dengan lembut.
"Iya hubby jaga hati hubby buat aku ya"
"Pasti sayang aku akan jaga hati aku buat kamu hanya kamu jadi jangan khawatir ya sayang"
Hati Safea menghangat dan segera membuat sarapan special untuk dirinya dan suami setelah itu baru ia pergi mandi.
Dylan habis mandi langsung memakai jas warna hitam rapi membuat pesonanya makin memikat kaum hawa lainnya namun Dylan tak akan tergoda hati dan pikirannya hanya Safea seorang. Kurang dasinya saja ia ingin dasinya dipasangkan oleh Safea istrinya.
"Sayang hey kamu dimana? Kamu lagi mandi kah princess" panggil Dylan sambil mencari keberadaan Safea.
"Iya hubby aku lagi mandi tunggu sebentar ya" jawab Safea sambil berteriak dalam kamar mandi.
Dylan duduk dikamar tidur sambil menyiapkan semua berkas yang dibutuhkan oleh kantor sekaligus menunggu Safea selesai mandi .
Siapapun yang melihatnya pasti bergairah termasuk Dylan melihat kemolekan tubuh istrinya namun Dylan menahannya sampai Safea siap.
