"Pembullyan dan perundungan harus dihentikan di sekolah atau dimanapun itu terjadi, mental sesorang enggak ada yang tau banyak korban disana sampai mengakhiri hidupnya "
Bully terbagi menjadi dua baik verbal dan non verbal . Bully verbal berupa ucapan menyakitkan kata-kata kasar ,cemooh , makian dan hinaan . Bully non verbal berupa pukulan , tendangan , jambakan , lempar telur busuk dan yang lainnya .
Malam kemarin hal yang terindah bagi Safea lega juga akhirnya kita berdua saling terbuka satu sama lain dan memulai hal yang baru . Tepat pukul 04.20 aku terbangun melihat kenikmatan yang tuhan berikan kepadaku didepan wajahku .
Akupun meraba wajah nan indah elok tuhan ciptakan ia untukku hidung mancung , mata elang yang teduh serta memiliki bulu mata lentik menambah pesona diwajahnya .
Safea mulai meraba wajahnya mulai dari alis sampai ke bibir ranum suaminya .
"Udah liatin wajah ganteng suaminya!"tegur Dylan mata masih tertutup dengan suara serak khas bangun tidur sambil tersenyum manis .
Gulanya abis kalo abang tersenyum pikir Safea jujur ia terkejut mendengar suara suaminya ia pikir Dylan masih tidur ternyata diluar dugaan . Sebenarnya Dylan sudah terbangun dari tadi tapi ia berpura-pura tertidur pulas ketika gadis mungilnya mulai meraba wajahnya .
"Dih, siapa yang liatin kamu aku mau wudhu juga udah subuh juga" alibi Safea gelagapan turun dan langsung ke kamar mandi Dylan terkekeh melihat kelakuan istri mungilnya .
Ia terbangun dan langsung berwudhu siap-siap mau sholat subuh di masjid semoga saja tidak bertemu dua cewek aneh tadi malam . Safea sudah siap dan mengajak Safea ke masjid deket kompleks.
"Inci, sholat subuh berdua aja yuk! Aku enggak mau kamu digodain sama mereka lagi"rengek Safea dengan Puppy Eyes .
Dylanpun menurutinya "Yaudah ayo kita sholat subuh berjamaah bareng turun yuk"ajak Dylan dengan lembut sambil tersenyum simpul .
Dua rakaat telah tertunaikan tak lupa safea mencium tangan suaminya setelah sholat .
"Alhamdulilah panas badan kamu udah mulai turun, hari ini kamu dirumah aja ya nanti kalo udah sembuh baru berangkat sekolah" titah Dylan penuh perhatian sambil mengusap kepala Safea .
"Aku sekolah aja ya! bosen tau dirumah sendirian, seminggu lagi atau lima hari lagi kan mau UAS aku enggak mau ketinggalan pelajaran,inci"Safea bersandar bahu Dylan dan melihat wajahnya dengan tampang memelas "ini moment penting bagi aku untuk mengejar nilai biar bisa masuk ke Universitas Indonesia dengan mudah, boleh ya inci aku masuk sekolah hari ini aku janji kalo aku sakit aku bisa istirahat dikelas,please boleh ya"rengek Safea dengan manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dielyn of Secret {ON-GOING}
Fanfickenangan yang telah terukir indah tak mudah ku lupakan begitu saja . harapan dan cita-cita ku lenyap begitu saja setelah ia pergi untuk selama-lamanya tak ada lagi warna dalam hidup aku seperti lukisan . Ini kisahku antara aku , kekasihku dan teman...