"Belajarlah dari bulu ketek, walaupun selalu terhimpit, tapi tetap tegar bertahan dan tetap tumbuh."
-Zayden Angkasa Maheswara
__________
1 tahun Berlalu
Sekarang Angkasa sedang berada di markasnya tiba tiba dia teringat saat pertama dia bertemu dengan para sahabat sahabatnya
Flashback......
"Ughhh" leguhan Zayden
Tiga pemuda yang Mendengar leguhan Zayden pun langsung menghampiri nya
Salah satu dari mereka memencet tombol di samping brankar Zayden untuk memanggil dokter (Author ga tau namanya)
Kemudian datanglah dokter dengan tergesa gesa
"Ada apa" Tanya dokter
"Dia sudah sadar dok" Ucap Salah Satu dari pemuda tersebut
Kemudian dokter tersebut langsung mengecek Zayden yg Melamun
"Apakah anda mendengar saya? Jika iya kedipkan mata anda 2 kali" Perintah dokter tersebut Kepada Zayden
Zayden Yang mendengar itu pun langsung mengedipkan mata nya 2 kali
"Baiklah Tuan pasien baik baik saja hanya perlu istirahat dan meminum obat dengan teratur" Ucap dokter tersebut kepada 3 pemuda yg berada di ruangan Zayden
Dokter pun pergi dari sana dan para pemuda tersebut memulai pembicaraan dengan Zayden
"Emmm nama lo sapa? Kenalin nama gue Ethano Javandra Lengara lo bisa manggil gue Ethan" Ucap Byan
"Gue kembarannya Ethan Nama gue Athano Jovandra Lengara Panggil aja Athan" Ucap Athan
"Gue Algara Antareksa Alexander panggil aja Gara" Ucap Gara
"Emmm nama lo siapa" Tanya Ethan Lagi
"Emm nama Aku Zayden Angkasa Maheswara" Jawab Zayden
"Ehm" Dehem Athan
"Lo dari keluarga Maheswara tohh, ehh bukannya keluarga Maheswara udh meninggal semua dan ga ada yg selamat ?" Tanya Athan
Mendengar itu Zayden Menundukkan Kepalanya dia tidak ingin menjawab pertanyaan Athan
Gara yang melihat itu pun langsung menyenggol Lengan Athan Karena sepertinya telah menyinggung perasaan Zayden
"Maaf ya Zay Kembaran gue emang gitu" Ucap Ethan
"Jangan Panggil Aku Zay Panggil Aja Angkasa atau Asa" Ucap Zayden Tiba tiba
(Di sini Zayden di panggil Angkasa atau Asa ya)
"O-Ohh oke" Ucap Ethan
"Kenapa lo bisa di sana dan kenapa bisa luka hingga koma 1 bulan gini?" Tanya Gara
Angkasa yang mendengar itu pun langsung teringat dengan keluarga Mahendra
Matanya menyorot kan kekecewaan dan kebencian
Mereka yg menyadari itu pun penasaran dan bingung
"Sa" Panggil Ethan
"Woi Sa" Teriak Athan
"Hah apa" Ngeleg Angkasa
"Napa lu diem bae" Tanya Gara
"Gapapa" Ucap Angkasa
"Dah lo tidur dulu kita mau pulang nanti sore kita kesini" Ucap Athan
Mereka Bertiga pun meninggalkan Angkasa Sendirian
Flashback Off
Selama 1 tahun ini Angkasa Telah berubah 360° Derajat
Dari dia yg lemah lembut,Polos menjadi anak yg nakal,Dingin,Cuek, tapi hangat bersama para sahabat sahabatnya dan suka berkata kasar
"Boss ayo katanya mau balapan" Teriak Athan
Ya Sekarang Angkasa Telah menjadi ketua Geng yg bernama 'Black Crow' yg berarti Gagak Hitam
Angkasa yg mendengar itu pun keluar dari markasnya
"Ayoo bos" Ajak Gara
Mereka berempat pun pergi ke arena balapan
Di Arena balapan
Sampai disana tiba tiba Ethan Menyahut
"Boss biar Gara aja yg gantiin soalnya ada 2 King yg ikut" Ucap Ethan
"King" Bingung Angkasa
"Hooh king Si Arthur Ama si Lino" Ucap Athan
"Lino" Tanya Angkasa lagi
"Iya Kevandra Ailino Mahendra"
Angkasa yg mendengar itu pun langsung mengeluarkan aura tak bersahabat
Si kembar dan Gara yg merasakan itu pun panik
"Wehh tenang bos tenang" Ucap Athan Seraya Turun Dari motornya dan menepuk Pelan Bahu Angkasa
"Hmm" Dehem Angkasa
Setelah Merasa Angkasa Sudah Tenang Athan pun kembali ke motor nya
"Bos cepet balapan nya udah mau di mulai" Ucap Gara
Angkasa yg mendengar itu pun langsung bergegas ke depan garis Start
Sekitar 5 menit ada seorang Wanita menggunakan Baju Kurang Bahan ke tengah Garis Dan Melemparkan Bendera pertanda balapan akan segera di mulai
Peserta balapan yg mendengar itu pun langsung melajukan motornya termasuk Angkasa
30 menit berlalu dan sampai lah Angkasa ke garis Finish
Dan terdengar lah sorakan
"Baiklah Para pemenang di harapkan membuka Helmnya dari yg berjuara 3" Teriak Petugasnya (Author ga tau namanya)
Ternyata yg juara 3 adalah Lino Saat Lino membuka Helm nya terdengar lah sorakan
Dan kedua adalah Arthur Sorakan lebih meriah di Teriakan
Dan terakhir adalah Angkasa saat Angkasa membuka Helmnya mereka sempat terdiam lalu berteriak melebihi Teriakan Untuk Arthur Dan Lino
"Wahh bocil nyasar dari mana ini"
"Wajah nya cyut banget"
"Cute woi"
"Orang nya cute banget tapi sayangnya dingin"
DLL
Gara Dan sikembar berteriak dan menghampiri Angkasa
Athan memeluk Angkasa yg hanya Sebatas Dadanya
Dan melepasnya "wahh ketua lo hebat" Ucap Athan
"Iya dong" Zayden Tersenyum Tipis
Dan terdengarlah sorakan lagi
"Weh tu bocil manis bet pas senyum"
"Imutnyaaa"
"Huhuhu gue iri sebagai perempuan"
"Aaaaa gue Salting"
DLL
Sementara di kejauhan ada 2 sosok menatap Angkasa Rindu
"Kamu masih hidup Baby"
"Maafkan aku Swetie"
Maaf kalau Ada TYPO dan apurnya ga jelas
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYDEN
RandomZayden anak polos yg berumur 16 tahun ya harus merasakan pahitnya dunia. Sampai Dimana saat dia pulang sekolah dia bertemu dengan seorang Mafia yg sedang membunuh Mangsanya. [ALUR BERJALAN DENGAN CEPAT !!]