"Dunia ini hanyalah permainan, jika tidak ingin di mainkan maka bermainlah."
-Zayden Angkasa Maheswara
______
"Bangunn" Ucap Gara sambil menepuk nepuk kepala Angkasa lembut
"nggak" Ucap Angkasa lirih lalu berbalik menungingi Gara
Gara yg melihat itu Terkekeh pelan menurutnya tingkah Angkasa itu sangat lucu
Gara mendekatkan wajahnya ke telinga Angkasa Kemudian berbisik "Kalo ga mau bangun kita tinggal loh" Ucap Gara jahil.
Angkasa yg mendengar itu langsung berbalik lalu memeluk Gara dengan erat bahkan sangat erat
"Gak boleh pergi" Ucap Angkasa
Gara yg melihat itu pun tersenyum puas,Gara mengangkat Angkasa ke gendongannya lalu menepuk nepuk punggung Angkasa
"Mau sarapan atau mandi dulu hm?" Tanya Gara
"Mandi" Ucap Angkasa
Gara yg mendengar itu segera melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk memandikan Angkasa,Saat memandikan Angkasa Gara harus menahan nafsunya saat melihat kulit putih nan lembut milik Angkasa
Setelah beberapa menit Gara Dan Angkasa keluar dari kamar mandi dan di sambut oleh Ethan dan Athan yg sudah menyiapkan Sarapan untuk mereka
Skip Jam 15.38
Athan dan Ethan keluar dari ruangan itu untuk mengambil yg berada di Mansion Angkasa Sementara Gara dia sedang di kantin
Saat sedang asik melamun Angkasa mendengar pintu kamarnya terbuka,Angkasa refleks menoleh ke arah pintu
Orang itu mendekati Angkasa,Angkasa yg mengira itu Gara langsung memeluk orang itu dan mendusel duselkan wajahnya di perut Eight Pack orang itu
Orang itu mengelus Rambut Angkasa lembut
"kangen" Ucap Angkasa
Orang itu juga membalas ucapan Angkasa "Saya juga" Ucap Orang itu
Angkasa yg mendengar suara yg tidak Asing di tambah Gara yg tidak pernah menggunakan bahasa Formal langsung menegang.
Orang itu yg merasa Angkasa tegang lalu berhenti mengelus rambut Angkasa
"Sudah ingat siapa saya hm?" Tanya orang itu
Angkasa pun langsung melepas pelukannya dan menatap orang itu walau dia tidak bisa melihatnya "B-bang G-galen" Ucap Angkasa Lirih. Ya orang itu adalah Galen
"Yes Baby?" Ucap Galen
Angkasa yg mendengar suara Galen langsung terdiam,Galen yg melihat Angkasa terdiam,bertanya
"Why?" Tanya Galen
Tapi lagi lagi Angkasa hanya diam Galen yg sudah muak melihat Angkasa hanya diam langsung mencengkram pipi Angkasa dengan erat
Angkasa yg merasakan cengkraman Galen sedikit meringis,Galen yg melihat itu menyeringai
"Jangan mendiamkan abang Zay" Ucap Galen
"L-lepas" Ucap Angkasa
Angkasa menutup matanya dan terdengarlah isakan dari bibir tipis nya
Galan yg melihat itu melepas cengkramannnya lalu menghapus setitik air mata milik Angkasa
"Jangan menangis baby" Ucap Galen
Angkasa yg mendengar itu langsung menangis lebih keras Galen yg melihat itu langsung panik dia berusaha Menenangkan Angkasa
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYDEN
RandomZayden anak polos yg berumur 16 tahun ya harus merasakan pahitnya dunia. Sampai Dimana saat dia pulang sekolah dia bertemu dengan seorang Mafia yg sedang membunuh Mangsanya. [ALUR BERJALAN DENGAN CEPAT !!]