12.

4K 181 36
                                    

"Dunia ini hanyalah permainan, jika tidak ingin di mainkan maka bermainlah."

-Zayden Angkasa Maheswara

______

"Bangunn" Ucap Gara sambil menepuk nepuk kepala Angkasa lembut

"nggak" Ucap Angkasa lirih lalu berbalik menungingi Gara

Gara yg melihat itu Terkekeh pelan menurutnya tingkah Angkasa itu sangat lucu

Gara mendekatkan wajahnya ke telinga Angkasa Kemudian berbisik "Kalo ga mau bangun kita tinggal loh" Ucap Gara jahil.

Angkasa yg mendengar itu langsung berbalik lalu memeluk Gara dengan erat bahkan sangat erat

"Gak boleh pergi" Ucap Angkasa

Gara yg melihat itu pun tersenyum puas,Gara mengangkat Angkasa ke gendongannya lalu menepuk nepuk punggung Angkasa

"Mau sarapan atau mandi dulu hm?" Tanya Gara

"Mandi" Ucap Angkasa

Gara yg mendengar itu segera melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk memandikan Angkasa,Saat memandikan Angkasa Gara harus menahan nafsunya saat melihat kulit putih nan lembut milik Angkasa

Setelah beberapa menit Gara Dan Angkasa keluar dari kamar mandi dan di sambut oleh Ethan dan Athan yg sudah menyiapkan Sarapan untuk mereka

Skip Jam 15.38

Athan dan Ethan keluar dari ruangan itu untuk mengambil yg berada di Mansion Angkasa Sementara Gara dia sedang di kantin

Saat sedang asik melamun Angkasa mendengar pintu kamarnya terbuka,Angkasa refleks menoleh ke arah pintu

Orang itu mendekati Angkasa,Angkasa yg mengira itu Gara langsung memeluk orang itu dan mendusel duselkan wajahnya di perut Eight Pack orang itu

Orang itu mengelus Rambut Angkasa lembut

"kangen" Ucap Angkasa

Orang itu juga membalas ucapan Angkasa "Saya juga" Ucap Orang itu

Angkasa yg mendengar suara yg tidak Asing di tambah Gara yg tidak pernah menggunakan bahasa Formal langsung menegang.

Orang itu yg merasa Angkasa tegang lalu berhenti mengelus rambut Angkasa

"Sudah ingat siapa saya hm?" Tanya orang itu

Angkasa pun langsung melepas pelukannya dan menatap orang itu walau dia tidak bisa melihatnya "B-bang G-galen" Ucap Angkasa Lirih. Ya orang itu adalah Galen

"Yes Baby?" Ucap Galen

Angkasa yg mendengar suara Galen langsung terdiam,Galen yg melihat Angkasa terdiam,bertanya

"Why?" Tanya Galen

Tapi lagi lagi Angkasa hanya diam Galen yg sudah muak melihat Angkasa hanya diam langsung mencengkram pipi Angkasa dengan erat

Angkasa yg merasakan cengkraman Galen sedikit meringis,Galen yg melihat itu menyeringai

"Jangan mendiamkan abang Zay" Ucap Galen

"L-lepas" Ucap Angkasa

Angkasa menutup matanya dan terdengarlah isakan dari bibir tipis nya

Galan yg melihat itu melepas cengkramannnya lalu menghapus setitik air mata milik Angkasa

"Jangan menangis baby" Ucap Galen

Angkasa yg mendengar itu langsung menangis lebih keras Galen yg melihat itu langsung panik dia berusaha Menenangkan Angkasa

ZAYDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang